Tim Kemendikbud Juga Sasar SMP-SMA JIS

Jumat, 25 April 2014 – 18:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Adanya kasus dugaan kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak (TK) Jakarta Internastional School (JIS) bakal dijadikan tim audit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyasar dugaan kasus serupa di SMP-SMA JIS.

Hal ini dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, menanggapi sepak terjang salah seorang eks guru SMP JIS, James Vahey yang dikabarkan buronan FBI terkait kasus sodomi.

BACA JUGA: Mendikbud Sebut Kasus JIS Fenomena Gunung Es

"Pintu masuknya TK, yang ketahuan TK. Nanti kami masuk ke situ ya sampai ke SMP dan SMA nya, itu," kata Nuh di kantornya, Jumat (25/4).

Karena itu, kata Nuh, pihaknya ingin kasus ini diungkap sampai tuntas dan mendalam. Termasuk mendorong kepolisian untuk melakukan hal yang sama. Pihaknya menegaskan kasus ini tidak boleh hanya selesai secara administrasi.

BACA JUGA: Pasar Senen Direvitalisasi Juli 2014

"Makanya ini kita beresin betul, kita bukan penyelesaian administrasi, karena ini kejahatan kemanusiaan. Administrasi gampang, tutup selesai. Ini gak boleh sampai di situ, kita ndak ingin negara kita dipakai untuk praktek-praktek gitu-gituan (sodomi)," tegasnya.

Ditambahkan, tim Kemendikbud juga akan menelusuri status JIS apakah sekolah diplomatik yang khusus untuk siswa negara-negara asing yang ada di Indonesia, atau izinnya dalam bentuk kerjasama dengan lembaga pendidikan di tanah air.

BACA JUGA: Pasar Senen Terbakar, Ahok Dahulukan Penampungan

"Ini yang akan kita pastikan izinnya. Kalau dia sekolah diplomatik, orang Indonesia tidak boleh. Kalau dia (JIS) diplomatik, dia gak boleh, dia melanggar, mestinya orang asing kok dia menerima orang Indonesia, artinya dia melanggar," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Marah Reklame Win-HT Gratis, Kadis Pajak Tertawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler