Lebih dari 5.000 pengunjung datang ke acara promosi budaya, pariwisata, produk kerajinan UKM dan wisata kulinari Indonesia, bertajuk Indonesia Fair 2015, yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 14 dan 15 November 2015, bertempat di National Convention Center Canberra.
Penampilan sangat apik berupa tarian lagu dari 200 orang anggota tim kesenian sejumlah daerah asal Tanah Air, serta alunan musik dangdut, menghibur pengunjung yang datang.
BACA JUGA: Australia Tolak Usulan Penghentian Penerimaan Pengungsi dari Timur Tengah
Tim kesenian tersebut berasal dari provinsi Jawa Timur, Lampung, Bali, Aceh, Papua dan Sumatera Utara. Selain itu, dihadirkan secara khusus penyanyi Husein Indonesian Idol 2014 dan gitaris kenamaan Balawan “The Magic Finger” dengan band kondangnya.
Para penari asal Indonesia dan Australia bersiap membawakan tari Yamko Rambe Yamko. (KBRI Canberra)
BACA JUGA: Negara Bagian Victoria Tingkatkan Kerjasama Bisnis Dengan Yogyakarta
Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, dalam sambutan pembukaan Indonesia Fair 2015 menyatakan bahwa: “Kali ini suguhan pertunjukan seni budaya Indonesia dirangkaikan dengan kegiatan pameran produk kerajinan dan kulinari Indonesia dilakukan untuk menjawab tingginya animo publik Australia terhadap seni, budaya dan makanan Indonesia,” demikian disampaikan Dubes Nadjib.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo turut hadir pada acara Indonesia Fair 2015.
BACA JUGA: Begini Cara Sekolah di Canberra Tumbuhkan Minat Sains pada Anak Didik
Gubernur Soekarwo dan Gubernur Ridho Ficardo mengapresiasi upaya dan langkah KBRI Canberra yang menggandeng Jawa Timur dan Lampung dalam Indonesia Fair 2015.
Menurut rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia disebutkan bahwa melalui Indonesia Fair 2015, kerjasama ekonomi dan people-to-people contact antara masyarakat kedua provinsi dengan Australia semakin meningkat dan mampu membantu mendongkrak aktivitas perekonomian masyarakat di Jawa Timur dan Lampung.
Pemusik asal Bali Balawan tampil di panggung. (Foto: KBRI Canberra)
Atraksi musisi Balawan semakin menyedot pengunjung ketika Balawan memainkan gitar mengiringi sejumlah lagu etnis dan daerah, mulai dari Keroncong Bengawan Solo dan lagu daerah Bali, lagu dangdut hingga Tari Kecak.
Para pengunjung juga disuguhi tarian Muli Besapen dan Muli Bekipas dari Lampung serta tari Emprag dan Bedoyo Mojokirono dari Jawa Timur, tari Yamko Rambe Yamko dari Papua serta tari Manuk Dadali dari Jawa Barat.
Penari dari Lampung dan Jawa Timur juga ikut berpartisipasi. (Foto: KBRI Canberra)
Tarian dari daerah Lampung dan Jawa Timur dibawakan secara sangat atraktif oleh penari-penari yang handal yang didatangkan secara khusus dari kedua provinsi tersebut. Yang menarik, sebagian penari Manuk Dadali dan Saman adalah warga negara Australia. Tak mengherankan jika aplaus panjang diberikan oleh penonton setiap usai pertunjukan tari-tarian tersebut.
Selain pertunjukan tarian, stand makanan yang menyajikan beragam kuliner tanah air, mulai dari soto ayam, nasi dan mie goreng, rendang, bakso, hingga es campur, menjadi tujuan favorit pengunjung mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Para pengunjung antri membeli makanan Indonesia. (Foto: KBRI Canberra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangeran Charles dan Isterinya Camilla Akhiri Kunjungan di Australia