Tim Para-Atletik Indonesia Rebut 6 Emas di Grand Prix Para Atletik Swiss 2022

Kamis, 02 Juni 2022 – 23:45 WIB
Cabor para-bultangkis yang mengikuti turnamen Fazza Dubai Para Badminton International 2022 dan cabor para-atletik yang menjalani try-out dengan mengikuti Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss 26-28 Mei 2022. Foto: NOCIndonesia

jpnn.com, SWISS - Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games (APG) 2022 terus mematangkan persiapan atletnya untuk meraih prestasi terbaik.

Salah satu persiapan yang dilakukan beberapa cabang olahraga, yakni dengan melakukan uji coba ke luar negeri.

BACA JUGA: Penjelasan Menpora soal Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022

Salah satunya cabor para-bultangkis yang mengikuti turnamen Fazza Dubai Para Badminton International 2022 dan cabor para-atletik yang menjalani try-out dengan mengikuti Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss 26-28 Mei 2022.

Hasilnya, atlet para-atletik Indonesia mampu meraih total sebelas medali dengan rincian enam medali emas, tiga perak dan dua perunggu. Setengah lusin medali emas Indonesia dipersembahkan antara lain oleh Saptoyogo Purnomo dari nomor lari 100 dan 200 meter putra kategori T37, Kharisma Evi Tiarani (lari 100 m putri, T42), Famini (Lempar cakram putri, F56), Rica Oktavia (lompat jauh putri, T20), Fauzi Purwo (lempar lembing putra, F57)

BACA JUGA: Pasutri Seludupkan Ratusan HP Ilegal asal Singapura, Begini Modusnya

Sementara tiga perak dipersembahkan oleh Jaenal Aripin (balap kursi roda 100 m putra, T54), Putri Aulia (lari 100 m putri, T13), Nur Ferry P. (lari 100 m putra, T47), serta ada tabahan dua medali perunggu dari Fauzi Purwo L. (tolak peluru putra, F57) dan Ni Made Aryanti P (lari 100 m putri, T12).

Perasaan bangga dan bersyukur dilontarkan oleh salah satu atlet para-atletik Kharisma Evi yang tampil bagus sehingga mampu menjadi yang terbaik di nomor lari 100 meter ketagori T42. "Saya sangat senang bisa kembali berlomba seperti sebelum pandemi. Karena protokol kesehatan tidak seketat saat pandemi, jadi saya bisa lebih fokus dalam bertanding," ucap Kharisma Evi.

"Meski mampu merebut medali emas, namun saya belum puas dengan penampilan saya di sini karena daya tahan tubuh masih belum bagus sehingga saat final energi tidak sebagus saat babak penyisihan," tambah Kharisma Evi.

Grand Prix Para-atletik di Nottwil, Swiss, merupakan ajang resmi yang diselenggarakan oleh World Para Athletics (WPA) dan dikuti oleh 21 negara dari seluruh dunia. Selain Indonesia, terdapat dua negara lain dari Asia Tenggara yang tampil pada ajang ini yakni Thailand dan Malaysia.

Sayangnya, kedua negara pesaing Indonesia di ajang APG 2022 itu tidak menurunkan kekuatan terbaik di Nottwil karena mereka juga mengirim atlet untuk mengikuti kejuaraan yang lain.

"Meski Thailand dan Malaysia tidak menurunkan banyak atlet, namun kita akan tetap bisa memantau kekuatan mereka dari hasil yang dimasukan ke dalam website WPA," ucap Slamet Widodo, pelatih para-atletik Indonesia.

"Semua pelatih akan terus memantau dan mengevaluasi sejauh mana kekuatan atlet kita dibandingkan dengan kedua negara pesaing tersebut," tambah Slamet Widodo.

Dua misi besar diusung para-atletik Indonesia dalam mengikuti kejuaraan di Nottwil ini.

Selain untuk memantau sejauh maka kesiapan atlet sebelum tampil di ASEAN Para Games 2022, kontingen Merah-Putih juga berlaga di babak kualifikasi menuju ASIAN Para Games yang akan diadakan pada tahun 2023.

BACA JUGA: Dodi Sahputra Sudah Ditangkap, Bravo, Pak Polisi

ASEAN Para Games 2022 akan diadakan di Solo, Jawa Tengah pada 30 Juli hingga 06 Agustus 2022.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler