Tim Piala Sudirman Tak Ubah Target

Compang-camping, Tetap Incar Semifinal

Jumat, 20 Mei 2011 – 14:50 WIB
JAKARTA - Tampil dengan kondisi yang compang-camping, tim bulu tangkis Indonesia tak mau merubah targetMereka yakin tiket ke semifinal masih bisa diraih pada kejuaraan bulu tangkis Piala Sudirman pada 22-29 Mei mendatang di Qingdao, Tiongkok.

Harapan yang yang cukup tinggi itu dilontarkan secara langsung oleh Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso

BACA JUGA: Tevez Ingin Tinggalkan City

Dia menganggap target tersebut masih realistis, meskipun kebanyakan yang turun saat ini adalah pemain muda.

"Di 2009 kami bisa lolos sampai semifinal
Sekarang saya juga yakin anak-anak bisa memenuhi harapan dari PBSI

BACA JUGA: Kado Spesial buat Helton

Tidak ada perubahan target," katanya di kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin (19/5).

Ya, dalam kejuaraan kali ini Indonesia tidak bisa menurunkan seluruh pemain-pemain andalnya
Nama-nama seperti Taufik Hidayat (tunggal putra), Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Lilyana Natsir (ganda campuran), tidak ikut ke Tiongkok.

Penyebab mereka tidak turut serta bermacam-macam

BACA JUGA: Ketua PSSI Kalbar Merasa Diteror

Taufik merasa sudah menurun kemampuannya dan bermasalah dengan kebugaranHendra belum sembuh dari cedera sehingga pasangannya Kido juga tidak ikutSedangkan, cedera di Tennis Elbow membuat Lilyana urung diberangkatkanItu membuat pasangannya, Tontowi Ahmad tidak lagi sekuat saat berpasangan dengannya.

Alhasil, saat ini PBSI tinggal berharap kepada pemain-pemain yang saat ini masih belum bisa menunjukkan performa terbaiknyaBahkan, pemain paling senior di tim Sudirman Indonesia, Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan di ganda putra, juga mulai menurun kemampuannya.

Namun, Djoko membantahnya dan menilai jika kekuatan bulu tangkis Indonesia masih cukup diperhitungkanMeskipun mayoritas beranggotakan pemain muda, tim Merah Putih menurut Djoko tak akan bisa ditundukkan dengan mudahMalah, dia yakin jika terus disoroti, kemampuan para pemain bisa semakin baik.

"Ini justru bisa dijadikan momentum bagi pemain muda untuk membuktikan kemampuan mereka di even internasionalBisa jadi, dengan tidak adanya pemain-pemain seperti Taufik, Kido dan Hendra, anak-anak tampil lebih baik," tuturnya.

Tanpa tim terbaik pula, Indonesia ternyata masih sangat yakin bisa menjadi yang terbaik di grup BDjoko menilai dengan absennya pemain-pemain andalan, kekuatan Indonesia saat ini dianggap masih setara dengan Malaysia dan masih lebih baik dari Rusia.

"Sekarang tim Sudirman Indonesia berimbang dengan yang dimiliki MalaysiaKita tunjukkan jika dengan materi pemain muda Indonesia bisa meladeni lawan," tegas mantan Panglima TNI tersebut.

Sementara itu, seluruh pemain Sudirman sudah berangkat ke Qingdao, kemarinMereka didampingi oleh manajer dan beberapa pelatihHari ini, rencananya anggota ofisial tim yang tidak bisa berangkat bersama pemain juga baru berangkat.

Kondisi tim Sudirman saat ini ternyata juga mendapat sorotan dari mantan pebulu tangkisnyaSalah satunya adalah mantan juara dunia Joko SupriantoLelaki yang pernah menjadi pelatih pelatnas itu menyebut bahwa target semifinal yang dicanangkan oleh tim Indonesia cukup berat melihat lawan yang akan dihadapi.

"Adanya memang iniBenar jika PBSI harus segera melakukan regenerasi dan menggarap pemain mudaKalau dilihat per-nomor dan hitungan di atas kertas, dengan Malaysia kita bisa saja kalah di penyisihan grup nanti," ujarnya.

Sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala Sudirman, Indonesia baru bisa sekali meraih gelar, yakni pada penyelenggaraan pertama 1989 silam di JakartaSetelah itu, Indonesia hanya bisa meraih hasil maksimal sebagai runner-up sebanyak enam kali.

"Dulu pemainnya bagus-bagus, kita masih berjuangUntuk bisa juara masih beratApalagi dengan materi yang ada saat ini, tentu semakin sulit," tandas mantan penggawa Sudirman Indonesia pada 1992 sampai 1997 tersebut(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalsel Usung Agusman - Erwin Aksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler