Tim Prabowo Dituding Gunakan Jasa Konsultan Cyber Asing

Rabu, 10 April 2019 – 20:09 WIB
Hacker. Ilustrasi: Daily Telegraph/Alamy

jpnn.com, JAKARTA - Hari H pencoblosan Pemilu 2019 semakin dekat, kampanye berkurang, dan hoax mengalami peningkatan yang signifikan. Pelakunya diduga adalah konsultan cyber asing (KCA) yang dikontrak oleh tim dari pasangan calon nomor urut 02, Prabowo - Sandi.

"Mereka terlacak bekerja untuk kemenangan Paslon 02," ujar Hari Purwanto, direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/4).

BACA JUGA: Pak SBY Naik Karena Satu Kalimat Sindiran, Bagaimana dengan Prabowo?

Menurutnya, metode pelacakan menggunakan algoritma yang lazim digunakan dalam pengolahan big data. Disebut KCA, lanjutnya, karena Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (IP) terlacak berada di Eropa, tepatnya di negara Jerman, Belanda, Estonia dan Rusia.

“Cara kerjanya, KCA menerima ratusan bahkan ribuan nama untuk dibuatkan admin. Selanjutnya, admin disatukan dalam sebuah bot. Dengan bot, data yang dimainkan lewat tweet di sosial media tersebut pasti akan menjadi viral," kata pria yang juga pengamat sosial media ini.

BACA JUGA: BPN Cium Upaya Framing Prabowo Sosok Pemarah

Dia menyatakan, KCA bisa tahu semua persoalan politik tanah air, karena data dikirim dari Indonesia. KCA hanya membuatnya jadi viral dengan menggunakan akun-akun palsu.

“Ciri admin akun palsu yang digunakan KCA lewat penggunaan foto profil cewek cantik (artis) atau calon presiden dan wakil presiden yang didukungnya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Prabowo: Lembaga Survei yang Bukan Bayaran Bilang Elektabilitas Kami Sudah 60 Persen

Ciri lainnya, admin tidak pernah menanggapi pertanyaan atau komentar dari para netizen. "Mereka hanya butuh tweetnya di retweet," katanya.

Setelah sukses memviralkan ribuan tweet, akun tersebut selanjutnya akan ditenggelamkan atau di nonaktifkan. "Tujuannya untuk keamanan, atau jaga-jaga," tuturnya.

Dia mencontohkan beberapa admin yang sudah undur diri, DuniaSementara.02 (https://twitter.com/kucin_q),dan DukunSubang4PS (https://twitter.com/Dukun081). “Bukti yang ditemukan di akun twitter DuniaSementara.02 (https://twitter.com/kucin_q),” katanya.

Dia mengungkapkan akun itu dibuat pada tanggal 28 Maret 2019, dan sejak itu men-tweet ribuan posting untuk mendukung paslon nomor 02.

“Bahasa akun dalam Bahasa Jerman, dengan rata-rata 284 tweets per hari. Menulis tweet dalam lebih dari 19 bahasa (asing). 90% adalah retweet dan 90% dari tagar yang digunakan adalah mendukung paslon nomor 02 atau melawan paslon nomor 01,” jelas Hari.

Sementara, bukti lain juga ditemukan pada akun tweeter DukunSubang4PS - https://twitter.com/Dukun081. Akun ini, kata Hari, dibuat pada Februari 2019 dan telah men tweet 12.000 kali, dengan rata-rata 500 tweet per hari.

“99% adalah retweet. Tweet dalam 11 bahasa (asing) yang berbeda. Gambar profil diambil dari suasana kampanye dan poster pasangan calon no 02,” pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Minta Prabowo Tak Ikuti Saran Fahri Hamzah


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler