Tim Proklamasi TNI dan Polri Evakuasi Puluhan Warga Positif Covid-19 ke Tempat Isoter

Kamis, 12 Agustus 2021 – 05:59 WIB
Sejumlah petugas Program Khusus Layanan Isolasi (Proklamasi) dari unsur TNI dan Polri mengikuti apel di Bakorwil, Kabupaten Garut, Jawa Barat sebelum diterjunkan untuk melakukan pelacakan kasus COVID-19 di Garut. (ANTARA/Feri Purnama)

jpnn.com, GARUT - Tim Program Khusus Layanan Isolasi (Proklamasi) TNI dan Polri mengevakuasi puluhan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang positif terpapar Covid-19 dari isolasi mandiri ke isolasi terpadu (isoter).

Evakuasi itu dilakukan supaya warga mendapatkan penanganan medis secara intensif di tempat isoter.

BACA JUGA: Pimpinan DPD RI: TNI dan Polri Berkontribusi Besar Terhadap Penanganan Covid-19

"Sampai saat ini ada puluhan warga yang sudah berhasil dibujuk Tim Proklamasi untuk menjalani isolasi terpadu," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan di Garut, Rabu (11/8).

Wirdhanto mengatakan bahwa TNI dan Polri dan pemerintah daerah di Kabupaten Garut membentuk Tim Proklamasi untuk melakukan pelacakan warga yang terpapar Covid-19 maupun kontak erat dengan pasien positif di setiap daerah.

BACA JUGA: Menko Airlangga: Kapal Pelni Jadi Lokasi Isolasi di Daerah PPKM Level 4 Luar Jawa-Bali

Dia mengatakan jika ada warga yang menjalani isolasi mandiri dengan kondisi gejala memprihatinkan, maka Tim Proklamasi langsung membantu proses evakuasi ke isoter.

Menurutnya, warga yang dibujuk untuk isoter adalah mereka yang menjalani isoman tetapi tempatnya tidak layak dan mobilitasnya tinggi.

BACA JUGA: Pemkab Garut Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak PPKM Darurat

"Sehingga rentan sekali menularkan ke warga yang sehat," katanya.

AKBP Wirdhanto menyampaikan gerakan Tim Proklamasi yang dibentuk awal Agustus 2021 seringkali tidak berjalan lancar, selama di lapangan ada upaya penolakan dari warga.

Meski begitu, kata dia, petugas tetap berupaya menjalankan tugasnya dengan baik, hingga selama ini sudah ada 20 warga terpapar Covid-19 berhasil dibujuk untuk menjalani penanganan medis di isoter.

"Alhamdulillah, setelah diyakinkan dan diberi pemahaman, mereka akhirnya bersedia untuk dibawa ke tempat isoter," ujarnya.

Dia menyebutkan tempat isoter yang disiapkan pemerintah yakni kantor desa dan kecamatan, rumah susun, maupun Gedung Islamic Center, serta disiapkan fasilitas kesehatan dan juga petugas medis.

"Di tempat isoter ini kondisi mereka lebih terpantau oleh nakes dan tempat yang lebih layak," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler