jpnn.com, JAKARTA - Tim gabungan Polri telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Kegiatan ini dilakukan guna mengusut penyebab kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/8) malam lalu.
Dalam kegiatan itu, dihadiri Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kapuslabfor Polri Brigjen Ahmad Haydar, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo, dan Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
BACA JUGA: Gedung Kejaksaan Agung Terbakar, Kapuspenkum: Enggak Usah Menduga-duga, yang Penting Bisa Padam
"Tim Puslabfor Mabes Polri yang dipimpin Kapuslabfor dan Dirtipidum selesai melakukan olah TKP pada pukul 17.15 WIB kemarin," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (24/8).
Menurut Argo, tim gabungan yang dikerahkan telah menyisir seluruh bangunan yang terbakar. Polisi memeriksa tiap lantai gedung Kejaksaan Agung yang sudah porak poranda.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Banser vs HTI, Jadi Kapan Rizieq Pulang? Jokowi Masih Dikaitkan dengan PKI
"Tim telah melakukan penyisiran setiap lantai, mulai dari lantai satu hingga lantai enam gedung Kejagung," kata Argo.
Dari hasil olah TKP tersebut, kata Argo, tim Puslabfor mengambil sampel abu dari reruntuhan gedung yang terbakar. Barang bukti ini kemudian akan diteliti untuk mengungkap penyebab kebakaran.
BACA JUGA: Mungkinkah Terbakarnya Gedung Utama Kejaksaan Agung Adalah Sabotase?
"Tim mengambil sampel abu arang dari dalam gedung, dan dibawa ke Puslabfor untuk diteliti. Selain itu, tim juga sedang mendalami arah penjalaran api," tambahnya.
Sementara itu, Kapuslabfor Polri Brigjen Ahmad Haydar mengungkapkan, sebelum dilakukan olah TKP pihaknya sudah melakukan pengecekan dari struktur gedung.
"Pertama kami melakukan pengecekan kontruksi bangunan dulu, apakah layak atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan," terangnya.
"Kedua, melakukan pengecekan lokasi di TKP kebakaran dan ini masih dalam proses pemeriksaan. Kami juga masih menunggu layout lokasi TKP yang terbakar itu. Semuanya diperiksa," tandas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan