JAKARTA - Seolah tak mau kalah dengan tim putri, tim putra Jakarta Electric PLN juga menunjukkan keganasan setrumnya. Sama seperti para srikandinya, tim racikan Victor Laiyan tersebut juga sukses menumbangkan Jakarta BNI 46 dengan skor lebih telak 3-0 (25-22, 25-22, 25-19) dalam pertandingan kelima di hari ketiga Proliga 2013 di Hall Basket Senayan Jakarta Minggu (17/2).
Kehadiran dua pemain asing Diogo dan Edinho rupanya mampu memberikan suntikan moral bagi PLN. Meski skor ketat, namun mereka mampu mendominasi pertandingan. Sementara, BNI 46 belum bisa menurunkan pemain asingnya karena masalah Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS). Alhasil, BNI 46 hanya bisa mengandalkan para pemain lokalnya. Hal itulah yang membuat BNI 46 kesulitan membombardir PLN.
Bagi PLN, kemenangan tersebut merupakan penebusan atas hasil buruk ketika dikandaskan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 1-3 Sabtu (16/2). Sementara, dengan kekalahan tersebut, BNI 46 gagal memetik satupun kemenangan di putaran pertama ini. Sehari sebelumnya, Aji Maulana dkk juga dipaksa menelan kekalahan kala bersua Jakarta Sananta Indocement dengan skor 1-3.
Setelah pertandingan, pelatih PLN Victor Laiyan mengaku jika anak asuhnya tampil lebih solid. Semua instruksi yang diberikannya dijalankan dengan baik, meskipun belum sampai tataran sempurna.
"Pada prinsipnya receive makin baik. Ini kesempatan kami mengambil poin. Anak-anak masih harus diperbaiki receive sama bloknya," terang Victor setelah pertandingan.Selain itu, anak asuhnya mulai merasa malu ketika melakukan kesalahan. Hal itu tak lepas dari briefing yang dilakukan pada pagi harinya. "Anak-anak masih pengen spike kenceng. Padahal nggak harus seperti itu. Kenceng dan pelan sama saja poinnya," tambah mantan pelatih Timnas tersebut. (jos/mas/jpnn)
Kehadiran dua pemain asing Diogo dan Edinho rupanya mampu memberikan suntikan moral bagi PLN. Meski skor ketat, namun mereka mampu mendominasi pertandingan. Sementara, BNI 46 belum bisa menurunkan pemain asingnya karena masalah Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS). Alhasil, BNI 46 hanya bisa mengandalkan para pemain lokalnya. Hal itulah yang membuat BNI 46 kesulitan membombardir PLN.
Bagi PLN, kemenangan tersebut merupakan penebusan atas hasil buruk ketika dikandaskan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 1-3 Sabtu (16/2). Sementara, dengan kekalahan tersebut, BNI 46 gagal memetik satupun kemenangan di putaran pertama ini. Sehari sebelumnya, Aji Maulana dkk juga dipaksa menelan kekalahan kala bersua Jakarta Sananta Indocement dengan skor 1-3.
Setelah pertandingan, pelatih PLN Victor Laiyan mengaku jika anak asuhnya tampil lebih solid. Semua instruksi yang diberikannya dijalankan dengan baik, meskipun belum sampai tataran sempurna.
"Pada prinsipnya receive makin baik. Ini kesempatan kami mengambil poin. Anak-anak masih harus diperbaiki receive sama bloknya," terang Victor setelah pertandingan.Selain itu, anak asuhnya mulai merasa malu ketika melakukan kesalahan. Hal itu tak lepas dari briefing yang dilakukan pada pagi harinya. "Anak-anak masih pengen spike kenceng. Padahal nggak harus seperti itu. Kenceng dan pelan sama saja poinnya," tambah mantan pelatih Timnas tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CLS Langsung Bangkit
Redaktur : Tim Redaksi