jpnn.com, JAKARTA - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap anak Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra berinisial BP yang terbawa arus Kali Ciliwung pada Minggu (15/1) sore sekitar pukul 17.15 WIB.
Kasiops dan Siaga Basarnas Jakarta, Agung Priambodo mengakui adanya kendala sampah saat mencari anak laki-laki yang tenggelam tersebut. Pihaknya terus mengurai sampah di beberapa lokasi yang diduga adanya jasad hanyut.
BACA JUGA: Kakak Beradik Anak Panti Asuhan Hilang Saat Mandi di Kali Ciliwung, Mohon Doanya
"Kami perlu mengurai sampah-sampah tersebut karena termasuk tempat yang dicurigai adanya korban," kata Agung.
Agung menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan jasad BP, setelah kakak korban, SR berusia 11 tahun dievakuasi di kawasan Kedung Gede, Jagakarsa pada Selasa (17/1) pagi pukul 05.30 WIB.
BACA JUGA: Demi Normalisasi Kali Ciliwung, Pemprov DKI Sudah Bebaskan Lahan 98 Persen di Cawang, Tetapi...
Pihaknya sampai saat ini tetap mengerahkan tim sebanyak 150 personel gabungan yang terdiri dari Polsek Jagakarsa, tim SAR Brimob PMJ, Sabhara Polda PMJ, pemadam kebakaran, BPBD, Basarnas dan sejumlah relawan.
"Hari ini dilakukan penyisiran dibagi dua tim yakni di Kalibata dan dari Kalibata sampai Manggarai," tambahnya.
BACA JUGA: Jasad Mahasiswi IPB Adzra Nabila Ditemukan di Sungai Ciliwung Daerah Tambora
Menurut Agung, jarak penyisiran kurang lebih sejauh 30 kilometer yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari.
Pihaknya menegaskan akan terus mengupayakan melakukan pencarian dengan mengutamakan keselamatan tim gabungan dan relawan.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa bersama tim SAR membantu mencari dua orang anak laki-laki Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra yang terbawa arus Kali Ciliwung pada Minggu (15/1) sore sekitar pukul 17.15 WIB.
"Sejak Minggu kemarin kami sudah cek TKP laporan adanya kakak beradik kandung yang tinggal di Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra di Jalan Harapan RT 01/08 Lenteng Agung, Jagakarsa," kata Kapolsek Jagakarsa Multazam Lisendra.
Dua anak panti asuhan tersebut berinisial SR usia 11 tahun dan BP berusia delapan tahun yang saat itu mengajak empat orang saksi untuk mandi di Kali Ciliwung.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean