Tim Sembilan Sudah Kantongi Banyak Informasi soal PSSI

Selasa, 27 Januari 2015 – 05:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Hampir sebulan bekerja, Tim Sembilan merasa data yang mereka kumpulkan sudah cukup kuat untuk mengevaluasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Buktinya, Rabu (28/1) mendatang, tim bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ini berencana melakukan hearing dengan otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu.

"Kami sudah mengirimkan surat ke PSSI, rencananya rabu besok kami akan menggelar pertemuan dengan mereka," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot.S Dewa Broto kepada Jawa Pos, Senin (26/1).

BACA JUGA: Hadapi SFC, Arema Cronus Hapus Trauma 4 November 2014

Hanya saja, Gatot mengakui bahwa belum ada pembicaraan serius. "Ini paling hanya bincang-bincang ringan saja. Ya, seperti brainstorming aja gitu lah," ujarnya.

Gatot mengatakan bahwa rencana mereka memanggil PSSI lantaran mereka sudah mendapat banyak informasi terkait perkembangan sepak bola Indonesia. Termasuk data sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang yang cukup menggemparkan jagat sepak bola tanah air di perempat final Divisi Utama lalu.

BACA JUGA: Kick Off Persib kontra Persipura

"Banyak informasi yang sudah diberikan kepada kami dalam beberapa hari belakangan ini. Dan menurut kami, semua data itu sangat komperhensif, karena beberapa juga datang dan suporter Slemania," ujar Gatot.

Sayang, dia masih memilih merahasiakan data apa saja yang sudah mereka kantongi itu. "Belum, belum waktunya untuk dipublikasikan," tegasnya.

BACA JUGA: Terima Isi Kontrak, Nilmaizar Resmi Latih Semen Padang

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husain mengatakan bahwa pihaknya sangat welcome untuk memenuhi panggilan Tim Sembilan. Apalagi, di waktu-waktu sebelumnya PSSI juga pernah mengajukan permintaan untuk bertemu langsung dengan Imam Nahrawi.

Namun sampai saat ini, kata Djohar, permintaan tersebut belum dipenuhi. "Kami mau dipanggil kapan saja sudah siap, toh selama ini kamu juga pengen ketemu mereka," jelas Djohar.

"Hanya saja, kami tidak mau hubungan PSSI dan Menpora dibuat-buat seperti ketegangan antara Polri dan KPK. Kami mau pembicaraan antara kami dan mereka berjalan adem-adem saja, toh kami juga mau terbuka ke Menpora," tuturnya.

Seperti diketahui, hubungan PSSI dan menpora memang telah memasuki tensi tinggi di beberapa pekan terakhir. Disharmoni itu muncul setelah Imam Nahrawi berencana melakukan bersih-bersih dalam sepak bola Indonesia yang dianggap sangat korup dan menjadi sarang mafia dan bandar judi pengaturan skor.

Upaya sang menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa itu muncul setelah lima gol bunuh diri terjadi dalam drama "sepak bola gajah" antara PSS Sleman dan PSIS Semarang di babak Delapan Besar Divisi Utama musim lalu. Nah, insiden yang memalukan itu lantas dijadikan sebagai pintu masuk bagi Imam Nahrawi untuk mengevaluasi PSSI. Tidak hanya terkait insiden sepak bola gajah, melainkan juga dengan transaparansi keuangan dari induk cabang olahraga sepak bola nasional itu. (dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koh Ahok Mumet Urus Persiapan Asian Games


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler