Tim Silver Arrows Trauma Singapura di Sochi

Selasa, 06 Oktober 2015 – 08:59 WIB
Niki Lauda. Foto: Int

jpnn.com - SOCHI - Trauma GP Singapura belum juga lekang dari benak tim Mercedes. Akhir pekan ini saat balapan berlangsung di Sochi kekhawatiran itu muncul lagi. Legenda F1 Niki Lauda, yang menjabat non-executive chairman tim Silver Arrows mengkhawatirkan sirkuit Rusia tersebut akan menyiksa habis-habisan ban W06.

Seri Rusia akan menjadi balapan penting untuk memastikan gelar juara konstruktor bagi Mercedes musim ini. Tahun lalu titel konstruktor diamankan pabrikan Jerman itu di Sochi. Itu setelah Lewis Hamilton memimpin kemenangan Mercedes 1-2 bersama Rosberg.

BACA JUGA: Perjuangan Persebaya Belum Selesai

Dengan selisih 169 poin di depan Ferrari pada klasemen konstruktor Mercedes hanya butuh meraih tiga poin lebih banyak dari skuad Italia tersebut untuk memastikan gelar juara. Meski sudah pulih dari kesulitan di Singapura dengan mendominasi balapan di GP Jepang, Lauda menyebut Sochi menawarkan tantangan berat dalam urusan ban.

"Sochi punya tipe aspal seperti Singapura," ucapnya dikutip Autosport. Jadi tidak akan terlalu mudah untuk diatasi sebelum memastikan tim telah mendapat setingan tepat di sesi latihan. Gagal di Sochi pesta kemenangan konstruktor bisa tertunda.

BACA JUGA: Hanya Runner Up di Thailand, Ihsan Mulai Pede

Sochi untuk pertama kali masuk kalender balap F1 tahun lalu. Pirelli menyediakan pilihan ban koservatif lunak dan medium. Pilian tersebut membuat balapan berlangsung dalam satu kali pit stop saja. Meski Rosberg harus berjuang melawan permukaan ban mediumnya yang terus terkikis selama 52 lap setelah mengganti ban lunaknya di akhir lap pembuka. 

Tahun ini Pirelli memilih dua jenis ban paling lunak. Tujuannya agar balapan berlangsung dalam dua sampai tiga kali pit stop.(cak)

BACA JUGA: Mantan Gelandang Madrid Hadirkan Pengalaman Bagi Juventus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerang Fiorentina Menikmati Puncak Klasemen Bersama Fans


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler