jpnn.com - JAKARTA - Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla terus menggodok kriteria calon menteri yang akan membantu kerja pasangan capres terpilih itu. Targetnya, dalam dua pekan kedepan penggodokan kriteria menteri rampung.
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan bahwa komposisi pembahasan calon menteri itu masih dalam batas kriteria umum. Yakni kompetensi calon-calon menteri yang struktur dan kelembagaannya juga tengah digodok bersamaan. "Kriteria itu harus bisa dibuat per-kementerian berikut kompetensinya. Kalau misalnya Kemenlu, itu diplomat karir yang pernah menjabat apa saja, kompetensi akademiknya apa, tapi tidak sampai matrik proporsionalitas itu," kata Andi Widjajanto di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
BACA JUGA: Adrianus Bersedia Minta Maaf ke Polri
Menurut dia, dasar kompetensi yang digodoknya membuka ruang bagi seluruh anggota masyarakat yang ingin duduk di kabinet Jokowi-JK. Namun secara spesifik, Tim Transisi tidak sampai menggodok pada figur-figur tertentu, baik perwakilan putra daerah maupun kepala daerah berprestasi.
Sebelumnya, dalam sebuah pengamat ekonomi UI Aris Yunanto mengatakan bahwa menteri harus bisa mengikuti irama kerja Jokowi.
BACA JUGA: Machfud Suroso Mengaku Bersahabat dengan Anas dan Athiyyah
"Selain memenuhi kriteria formal dan tertulis, calon Menteri Kabinet Jokowi harus juga memenuhi kriteria tidak tertulis. Misalnya memiliki kemampuan blusukan ala Jokowi seperti Walikota Surabaya, Bandung, Bogor, dan Bupati Kudus. Mereka punya katakter mirip Jokowi," kata aris. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Bos Subkontraktor Hambalang Mengaku Dekat dengan Anas dan Athiyyah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Pemenangan Apresiasi Pemberitaan Media soal Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi