jpnn.com, JAKARTA - Tim Universitas Indonesia (UI) hadir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, melalui program pengabdian masyarakat yang berfokus pada inovasi pertanian berkelanjutan. Ini sebagai upaya memajukan pertanian perkotaan berbasis energi hijau.
Program tersebut menarik perhatian warga yang terdiri dari sebagian besar wiraswasta dan pedagang.
BACA JUGA: Cara Unik BRI Peringati Hari Anak Nasional, Ajak Murid SD Belajar Tanam Hidroponik
"Mereka tertarik untuk turut serta mengembangkan pertanian di area perkotaan," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UI, Prof. Rahmat Nurcahyo, bersama dengan Prof. Muhamad Asvial, Senin (4/11).
Tim UI mendorong masyarakat untuk mempraktikkan metode pertanian modern, seperti hidroponik dan budi daya tanaman dalam greenhouse, yang memungkinkan warga memproduksi bahan pangan segar meskipun berada di kawasan padat penduduk.
BACA JUGA: Melongok Keindahan Alam & Inovasi Pertanian Desa Bansari, Pemenang Desa BRILian 2023
"Dengan metode tersebut, warga diharapkan bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan luar," ujarnya.
Dalam salah satu workshop yang digelar baru-baru ini, seorang petani sukses, Tony Arianto, berbagi pengalaman membudidayakan melon di dalam greenhouse dengan teknik yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Fateta IPB Deklarasikan Kesiapan untuk Atasi Tiga Tantangan Besar dan Mendorong Inovasi Pertanian
Workshop ini juga memperkenalkan metode hidroponik yang memungkinkan tanaman tumbuh tanpa tanah, hanya dengan air yang diperkaya nutrisi, sehingga cocok diterapkan di area dengan keterbatasan lahan.
"Kami ingin membantu warga memanfaatkan lahan terbatas yang mereka miliki, sehingga mereka bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan,”ungkapnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, program ini juga sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bidang ketahanan pangan dan energi terbarukan.
Ke depannya, tim UI berencana untuk terus mendampingi warga, dengan harapan konsep pertanian perkotaan ini dapat menciptakan komunitas yang mandiri secara pangan dan menjadi model inspiratif bagi wilayah perkotaan lainnya di Indonesia. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad