Timbalan Menteri di Malaysia Respek Perjuangan PKS di 2019

Senin, 08 Oktober 2018 – 22:16 WIB
Perwakilan PKS saat bertemu dengan Dato Shahruddin bin Md Salleh. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kerja sama yang dibangun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan partai yang tergabung dalam koalisi Pakatan Harapan (PH) di Malaysia awal September lalu mendapat respons positif.

Dato Shahruddin bin Md Salleh selaku sekjen dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) memberikan apresiasi yang besar terkait kunjungan PKS, di sela-sela kesibukannya sebagai timbalan menteri (deputy minister) di Kementerian Wilayah.

BACA JUGA: Ramai-ramai Tinggalkan PKS lantas Ikut GARBI Anis Matta

Ucapan terima kasih bahkan terlontar dari sekjen partai yang dipimpin oleh PM Mahathir Bin Muhamad tersebut pada delegasi PKS yang dipimpin oleh Farouk Abdullah Alwyni (FAA). Dia berharap PKS bekerja keras untuk tujuan utama yang ingin dicapai yakni pemenangan pemilu 2019 di Indonesia.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, FAA yang juga selaku Kepala Biro Pelayanan Luar Negeri dan Diplomasi Publik DPP PKS turut menyampaikan keresahannya pada banyaknya permasalahan yang dialami oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia.

BACA JUGA: Inisiatif DPD, RUU Daerah Kepulauan Dapat Dukungan PKS

Beberapa usulan yang di sampaikan FAA kepada timbalan menteri tersebut di antaranya adalah agar pemerintah Malaysia memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia yang telah tinggal di Malaysia selama puluhan tahun agar diberikan Permanent Resident Card atau Red Card.

"Kami juga berharap pemerintah Malaysia memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia yang lahir dan besar di Malaysia untuk mendapatkan akses pendidikan," ujar FAA yang juga caleg PKS dapil DKI Jakarta 2 (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri) itu.

BACA JUGA: Ngotot Usung Taufik, Gerindra: PKS Jangan Klaim Sepihak!

FAA yang juga sering menjadi pembicara dan menulis tentang keuangan Islam ini menyampaikan persoalan-persoalan yang menyangkut penangkapan masyarakat Indonesia oleh pihak berwenang di Malaysia. "Saya meminta agar WNI atau TKI yang tersandung kasus hukum, ditindak secara lebih manusiawi," katanya.

Gayung bersambut. Permasalahan-permasalahan yang disampaikan FAA kepada pihak Pakatan Harapan (PH) rupanya ditanggapi positif. Mereka berjanji akan menelusuri permasalahan dan menjadi koreksi bagi pemerintahan yang berkuasa di Malaysia pada saat ini. Dengan demikian hubungan baik antara kedua negara yakni, Indonesia dan Malaysia, diharapkan senantiasa terjaga dengan baik. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Makin PD Kadernya Bakal Gantikan Sandi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler