Timing Kurang Pas, Pembentukan Densus Tipikor Polri Ditunda

Jumat, 29 Desember 2017 – 22:22 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meyatakan, pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) terpaksa ditunda. Alasannya, perlu pemilihan waktu atau timing tepat untuk membentuk Densos Tipikor Polri.

“Wacana ini (pembentukan Densus Tipikor Polri, red) sudah jelas saat rapat dengan presiden, Menkopolhukam, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, red). Ini bukan tak ada tapi ditunda karena timing tidak tepat,” kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jumat (29/12).

BACA JUGA: Kawal Pilkada 2018, KPK & Polri Bakal Bentuk Satgas

Menurut Tito, saat ini Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK bentukan DPR masih bekerja. Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku tak ingin pembentukan Densus Tipikor Polri justru sebagai upaya mematikan KPK.

“Karena ada pansus dianggap ini (Densus Tipikor Polri, red) akan mematikan KPK, padahal disinergikan isunya lama hampir setahun lebih. Biarkanlah isu pansus ini selesai dahulu pada saat tepat kami akan bentuk,” ucap dia.

BACA JUGA: Menaker & Kapolri Kerja Sama Penegakan Hukum Ketenagakerjaan

Tito juga menyebut pembentukan Densus Tipikor Polri tak akan sampai melibatkan presiden. Sebab, pembentukan Densus Tipikor Polri cukup melibatkan Kapolri, menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (MenPAN-RB) serta menteri keuangan.

Tito juga memastikan pembentukan Densus Tipikor Polri bukan untuk mematikan KPK. Pasalnya, kata dia, korupsi ibarat hutan belantara yang luas sehingga sulit diberantas jika hanya mengandalkan KPK.

BACA JUGA: Angka Kasus Penganiayaan Berat Meningkat 12 Persen

“Karena KPK kurang dari seribu penyidik, dalam setahun enggak lebih dari 30 dan 40 perkara, maka akan sulit menangani semuanya,” sambung dia.

Nantinya, Densus Tipikor Polri akan menangani perkara yang tak bisa dijangkau KPK. Densus Tipikor Polri akan membawahi seluruh sistem dan organisasi yang sudah ada seperti direktorat, subdirektorat, serta unit tipikor kepolisian yang ada di daerah.

Karena itu Tito juga berharap agar Densus Tipikor bisa bekerja seperti Densus Antiteror Polri yang memiliki pembagian tugas jelas dalam penyelidikan dan penyidikan. “Sehingga maksimal,” harapnya.(mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disadap KPK, Menteri Amran Setop Main dengan yang Muda-muda


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler