Timnas AMIN: Cacat Pemilu 2024 Dimulai dari Tahap Desain, Bukan Hanya di Pencoblosan

Senin, 19 Februari 2024 – 18:36 WIB
Sudirman Said. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menilai cacat Pemilu 2024 bukan hanya terjadi pada hari H atau pencoblosan 14 Februari 2024 dan sistem KPU.

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said mengatakan cacat tersebut telah dimulai dari tahap desain proses pemilu.

BACA JUGA: Timnas AMIN: Logaritma Sistem KPU Di-setting untuk Menangkan Paslon Tertentu

“Cacat pemilu ini bukan terjadi pada hari H saja atau bukan pada sistem saja, akan tetapi sebenarnya dari mulai desain,” ucap Sudirman dalam keterangannya, Senin (19/2).

Menurut dia, banyak sekali cacat legal.

BACA JUGA: Tim Hukum AMIN Minta Bawaslu Jelaskan Temuan Pemilih yang Mencoblos Dua Kali

"Cacat etik yang meskipun nanti proses elektoral sudah selesai tetap tidak menutup fakta bahwa ada banyak sekali catatan pelanggaran-pelanggaran yang merupakan PR kita bersama sebagai bangsa," lanjutnya.

Menurut dia, Timnas AMIN sedang menghimpun seluruh laporan pelanggaran dari mulai pelanggaran etik, administrasi, sampai pelanggaran hukum termasuk pidana.

BACA JUGA: Data Timnas AMIN: Suara Prabowo Menggelembung Hingga 80.000 di Malaysia

Tim Hukum Nasional (THN) AMIN juga sedang mengumpulkan bukti-bukti dari seluruh wilayah Indonesia.

Sudirman menegaskan pelanggaran atau kecurangan baik dalam bentuk pelanggaran administrasi, etik, maupun pidana cukup menyebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Nanti kami akan punya peta pada waktunya. Itu nanti bisa dilihat,” kata dia.

Mantan Menteri ESDM itu menuturkan Timnas AMIN juga menyoroti situasi di KPU terutama yang berkaitan dengan sistem administrasi atau perhitungan (rekapitulasi suara).

KPU, kata dia, mengumumkan jeda atau penundaan untuk tidak dilakukan sidang pleno di level kecamatan (panitia pemilihan kecamatan/PPK).

“KPU beralasan harus menunggu sinkronisasi data (SIREKAP),” tuturnya.

Dia menambahkan, Timnas AMIN juga akan menyampaikan data perhitungan internal. Apalagi Timnas AMIN memiliki tim IT yang profesional.

Oleh karena itu, posisi Timnas AMIN saat ini menunggu hasil resmi dari KPU karena hitung cepat (quick count) hanya bersifat prediksi.

“Timnas AMIN sedang fokus terkait dengan tugas-tugas elektoral (rekapitulasi suara) dan upaya menjaga atau menyelamatkan demokrasi,” tambah Sudirman. (mcr4/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas AMIN Sebut Hasil Elektoral Masih Terlalu Dini


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler