Timnas AMIN: Pemerintahan Anies-Muhaimin Bakal Dijalankan Berbasis Sains

Sabtu, 20 Januari 2024 – 22:56 WIB
Pasangan capres-cawapres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menghadiri Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Foto: supplied

jpnn.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), dr. Berlian Idris mengatakan pemerintahan di Indonesia bakal dijalankan berbasis sains jika paslon nomor urut 01 ?menang di Pilpres 2024.

Hal ini dapat dilihat dari paparan Anies dalam acara Nakes Desak Anies di Jakarta pada Kamis (18/1) lalu.

BACA JUGA: Anies Kritik Kenaikan Tarif Sewa TIM: Negara Harus Membantu, Bukan Membebani

Pada kesempatan itu Anies memaparkan rekam jejaknya sebagai Gubernur Jakarta saat mengatasi pandemi Covid-19.

Billy -sapaan Berlian menilai Anies telah mengambil keputusan yang berlandaskan ilmu pengetahuan dalam membuat kebijakan untuk mengatasi pandemi tersebut.

BACA JUGA: Ganjar Awali Kampanye Akbar di Jawa Timur, Said Abdullah PDIP: Untuk Membangkitkan Silent Majority

Mantan Mendikbud RI itu dinilai tidak melupakan saintis dalam mengambil kebijakan.

"Pengalaman Anies memimpin Jakarta selama pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa pengambilan keputusan penting menyangkut nyawa manusia itu merujuk ilmu pengetahuan," ucapnya, Sabtu (20/1).

BACA JUGA: Anies Mengenang Masa Kecil dan Kedekatannya dengan Perfilman

"Hal tersebut merupakan sebuah wake up call untuk tidak mengabaikan sains atau scientist dalam mengambil keputusan kebijakan," lanjutnya.

Oleh karena itu, Billy optimis ke depannya Anies bakal menjalankan pemerintahan dengan mengandalkan ilmu pengetahuan. Tak terkecuali, dalam menangani masalah stunting.

Dia pun menilai rencana Anies untuk mencegah stunting dari ibu hamil sampai 1000 hari pertama kehidupan si bayi adalah kebijakan yang sesuai dengan ilmiah.

Billy pun setuju dengan rencana Anies memenuhi kebutuhan protein hewani dengan ikan alih-alih susu.

"Daripada pemerintah mengimpor susu dari luar, sebagai negara maritim dengan laut yang sangat luas, seharusnya Indonesia memanfaatkan ikan sebagai asupan protein hewani," ujar Billy.(*/jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler