Timnas Angkat Besi Kejar Kuota Olimpiade 2020 via Kejuaraan Dunia

Jumat, 31 Mei 2019 – 01:40 WIB
Manajer dan pelatih angkat besi Indonesia Dirja Wiharja bersama atlet binaannya. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior bakal bergulir mulai Sabtu nanti (1/6).

Tim Indonesia yang terdiri atas tujuh lifter sudah bertolak ke Suva, Fiji, tempat event itu digelar, Rabu (29/5).

BACA JUGA: Erick Thohir: SEA Games 2019 Sasaran Antara, Fokus Olimpiade 2020

Windy Cantika Aisah dan kawan-kawan sengaja diberangkatkan lebih awal agar bisa segera beradaptasi dengan kondisi di sana.

BACA JUGA: Membedah Kans Calon Pengganti Yuni di Timnas Angkat Besi

BACA JUGA: PABBSI Kirim 7 Lifter ke Kejuaraan Dunia, Cuma 1 yang Diberi Target

Negeri kepulauan yang berlokasi di Pasifik Selatan itu punya suhu rata-rata 27 hingga 28 derajat celsius di siang hari.

Tak jauh beda dengan Indonesia. Namun, kelembapan udaranya lebih tinggi. Lebih gampang bikin gerah.

BACA JUGA: Ini 10 Atlet Panjat Tebing yang akan Berjuang Lolos ke Olimpiade 2020

Bersamaan dengan Indonesia, sudah ada tim Denmark yang tiba lebih dulu.

Kejuaraan ini merupakan momen perdana para lifter bertanding di kelas angkatan yang baru.

Akan tetapi, hal itu tidak membuat PABBSI melonggarkan target. Mereka tetap diharapkan membukukan angkatan terbaik.

''Tidak perlu ada prestasi yang spektakuler. Mereka harus bisa ambil poin supaya masuk kuota Olimpiade 2020,'' jelas Pelatih Timnas Dirdja Wihardja.

Untuk bisa lolos ke multievent paling prestisius di dunia itu, lifter harus berada dalam posisi delapan besar dunia per 30 April 2020.

Saat ini, Windy Cantika Aisah yang diproyeksikan lolos ke Tokyo masih di peringkat 40. Poinnya 697,6897.

Posisi teratas masih diduduki lifter Tiongkok Hou Zhihui dengan 2.385,2092.

Nah, kejuaraan dunia yang berkategori gold ini jadi kans terbaik Cantika untuk mengejar poin para seniornya tersebut.

Jika merebut emas, dia bisa mendapatkan tambahan poin sebanyak 1.192,60462.

Namun, jika tidak, Cantika bisa mencari batas aman. Yakni mencatat angkatan total 180 kg.

Dalam IWF World Cup April lalu, Cantika sukses membukukan angkatan total 177 kg.

Dia memecahkan rekor dunia remaja dengan catatan tersebut. Dirdja optimistis, lifter 16 tahun itu bisa memenuhi target 180 kg.

''Dia ini punya prospek untuk menggantikan Sri Wahyuni (bertanding di Olimpiade, Red),'' puji Dirdja.

Selain Cantika, skuad Indonesia diisi oleh Rizka Nur Amanda (kelas 45 kg), Yulfira Melsandi (kelas 59 kg), dan Juliana Klarissa (kelas 59 kg).

Plus lifter putra M. Yasin (kelas 67 kg), M. Fathir (kelas 61 kg), serta Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kg).

''Lifter putra juga diharapkan bisa memperoleh hasil yang baik. Mereka juga sudah masuk peringkat untuk kualifikasi Olimpiade,'' jelas Dirdja. (feb/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ukir Rekor, Lalu Muhammad Zohri Tembus Olimpiade 2020


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler