Timnas China Pilih Mundur, Grup G Hanya Tersisa Indonesia dan Australia

Senin, 11 Oktober 2021 – 23:56 WIB
Trofi Piala Asia. Foto: the-afc

jpnn.com - Keputusan mengejutkan diambil oleh China yang memilih mundur dari ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Keputusan itu diumumkan oleh CFA, federasi sepak bola China, secara resmi pada Senin (11/10) di media sosial Weibo mereka.  

BACA JUGA: Skutik Asal China Ini Siap Menantang Yamaha Nmax dan Honda PCX 

Dengan mundurnya China, otomatis penghuni Grup G berkurang lagi karena sebelumnya Brunei Darussalam sudah lebih dahulu mengumumkan mengundurkan diri.

Artinya, kini hanya tersisa Australia dan Indonesia yang akan bersaing di Grup G. Babak kualifikasi Piala Asia U-23 sendiri dijadwalkan digelar pada akhir Oktober di Tajikistan.

BACA JUGA: Perundingan Gagal, China dan India Ribut Lagi

Dalam pernyataannya, CFA menyebut keputusan mundur diambil setelah ada aturan ketat pemerintah China dalam upaya mencegah penularan pandemi di negara tersebut. Ditambah lagi, ada aturan pengetatan penerbangan menuju China.

"Terkait pencegahan dan pengendalian pandemi, serta pengetatan penerbangan, Timnas China U-22 tidak dapat bertolak ke Tajikistan sesuai rencana untuk berpartisipasi di kualifikasi Piala Asia U-23 2022, dan sangat menyesal terpaksa mundur dari kompetisi ini," bunyi pernyataan resmi CFA.

BACA JUGA: Pemerintah China Hukum Platform Jasa Antar Makanan, Dendanya Gede Banget

Meskipun mundur, bukan berarti Timnas China U-22 yang diproyeksikan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 tersebut dibubarkan.

Mereka akan tetap menjalani latihan di bawah asuhan Pelatih Aleksandar Jankovic untuk menyambut Asian Games 2022.

China juga mengungkapkan bahwa alasan mundur karena berkaca terhadap kasus timnas putri Korea Selatan saat mengikuti Kualifikasi Piala Asia putri di Uzbekistan yang notabene negara tetangga Tajikistan. Saat kembali ke Korsel, ada pemain dan staf yang ternyata terpapar Covid-19.

Bukan itu saja, CFA juga menilai penerapan protokol kesehatan di Tajikistan masih terlalu longgar. Salah satu contohnya ialah soal penempatan tim yang dikumpulkan dalam satu hotel dengan tim lain. Padahal, idealnya tim ditempatkan terpisah-pisah. (dkk/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler