Timnas Diharapkan Tak Takabur Main di Kandang

Selasa, 26 Juli 2011 – 18:09 WIB
JAKARTA - Dukungan Tim Nasional Indonesia untuk memenangkan leg 2 melawan Turkmenistan pada babak kedua kualifikasi Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (26/7), terus mengalirMantan Manager Tim Nas Indonesia, Mayjen (Purn) IGK Manila, menegaskan, tim merah putih jangan takabur bisa memenangkan pertandingan karena bermain di kandang sendiri.

"Logikanya main di kandang sendiri harus menang, tapi tim nasional jangan takabur," kata IGK Manila, ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/7) kepada JPNN.

Manila menegaskan, bahwa memang pada leg pertama Boaz Salosa dan kawan-kawan bisa bermain imbang 1-1 di kandang lawan

BACA JUGA: Di Kandang Harus Menang!

Timnas menurut dia, pada saat itu merupakan satu-satunya tim tamu yang tidak kalah kendati hasil draw
Sedangkan timnas lain, seperti Malaysia, pada saat bersamaan kalah dari lawannya.

"Memang itu keuntungan kita dapat point 1

BACA JUGA: Pengurus PSSI Diingatkan Jangan Umbar Dendam

Tapi ingat, waktu itu kita melawan sepuluh orang, bagaimana kalau 11," katanya
Seperti diketahui saat itu salah satu pemain Turkmenistan diganjar kartu merah oleh wasit.

Pada Kamis malam nanti, kata Manila, merupakan kesempatan baik timnas untuk memenangkan pertandingan

BACA JUGA: Balotelli Bikin Ulah Lagi

Apalagi Christian Gonzalez dan kawan-kawan akan bermain di rumput lapangan yang bagus tidak seperti di kandang Turkmenistan"Kalau bisa imbang 0-0 saja sudah bagus, dan jangan sampai kalah," kata Manila.

Dia berharap pelatih baru timnas Indonesia  Wim Rijsbergen, dapat beradaptasi cepat dengan pemain-pemain terutama yang lama di timnasDiakui Manila, pergantian pelatih Alfred Riedl secara mendadak memang memberikan pengaruh"Tapi, hanya sedikit," tegasnya.

Dia berharap, pelatih kelahiran Belanda pengganti Riedl itu dapat meramu starting eleven yang benar-benar bagus menghadapi Turkmenistan"Pilih pemain dengan benar, sehat, tidak cederaApalagi sekarang timnas sudah mengenal lawan setelah bertemu pertama kemarin itu," katanya.

Manila melihat bahwa tim Turkmenistan memiliki kelemahan di lini belakang terutama sayap kiriIni bisa dimanfaatkan timnas untuk menerobos jantung pertahanan tim negara pecahan Uni Soviet itu"Tapi lini depan mereka kuatHati-hatiTimnas bisa manfaatkan sayap kiri," katanya.

Dia menjelaskan pula bahwa pelatih Wim Rijsbergen dapat menggunakan strategi 4-4-2 melawan Turkmenistan"Walau bukan pelatih, tapi saya merasa ini yang cocok," ungkap Manila(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub LPI Tidak Diassesment


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler