jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pada 1969 silam, Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia. Iswadi Idris dkk pun mengangkat Piala Merdeka.
Kala itu, Indonesia menang 3-2 di partai final mengalahkan Malaysia, di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia.
BACA JUGA: Emas Sepak Bola SEA Games yang Sulit Terulang
Ya, Stadion Merdeka di Kuala Lumpur menjadi venue bersejarah buat timnas sepak bola Indonesia.
48 tahun berselang, sekumpulan pemuda Indonesia yang tergabung di Timnas U-22 menjalani latihan terakhir sebelum berjuang di semifinal SEA Games 2017 kemarin pagi (26/8). Lawan yang mereka hadapi sama; Malaysia.
BACA JUGA: Perjuangan Timnas Indonesia U-22 Memang Berat
Ristomoyo Kasim, mantan pesepak bola Indonesia yang sudah lama tinggal di Kuala Lumpur adalah sosok yang membantu skuat Garuda Muda.
Mantan pemain Selangor FA itu bergerak cepat mencarikan lapangan latihan buat Evan Dimas dkk.
BACA JUGA: Luis Milla: Saya Sangat Bangga, Mereka Berjuang Pantang Menyerah
Sebab, Padang Kelab Aman yang bisa menjadi venue latihan Indonesia U-22 tengah digunakan untuk pertandingan kriket. ”Kemarin langsung cari dan baru dapat di Stadion Merdeka,” katanya, Sabtu.
Beruntung, dia bisa mendapatkan Stadion Merdeka untuk latihan Timnas U-22. Namun, harga sewa naik dua kali lipat ketimbang di Padang Kelab Aman.
“Biasanya RM.300 (sekitar Rp.936 ribu) per dua jam, di sini jadi hanya untuk satu jam,” lanjutnya.
Fanny Riawan, Koordinator Timnas Indonesia menjelaskan bahwa berlatih di Stadion Merdeka diharapkan bisa memberikan suntikan semangat tersendiri.
“Saya juga baru kali ini di sini, kalau masih lanjut ke final, ada kemungkinan sewa sini lagi,” katanya.
Sayang, Timnas Indonesia U-22 dikalahkan tuan rumah Malaysia di laga semifinal Sabtu (26/8) malam. (nap/irr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah!! Tiga Pemain Indonesia Terkena Petasan?
Redaktur & Reporter : Soetomo