jpnn.com, JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 kembali menelan kekalahan setelah dibantai Kroasia dengan skor telak 1-7 dalam laga International U-19 Friendly Tournament 2020 pada Selasa (8/9) malam di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Kroasia.
Satu pemain Indonesia, M Supriadi juga diusir ke luar lapangan karena mengantongi dua kartu kuning dari wasit di penghujung laga.
BACA JUGA: Mantan Kadus Ajak ABG Beli Bakso dan Baju Gamis, Ternyata Cuma Modus, Berakhir di Pondok Sawah
Meski kalah lebih besar dibandingkan saat melawan Bulgaria (0-3), secara permainan Indonesia menunjukkan semangat dan motivasi yang tinggi.
Gaya permainan Indonesia memang sudah terbaca, alhasil, Kroasia bisa melakukan tekanan yang luar biasa untuk Rizky Ridho dkk.
BACA JUGA: Detik-detik Perampokan SPBU Kiaracondong Bandung, Lihat Aksi Pelaku Pakai Golok
Namun demikian, kerja keras dan motivasi pemain, membuat Kroasia yang unggul segala-galanya, bisa sedikit diredam. Indonesia U-19 malah berani tampil menyerang lwan tuan rumah, seolah ingin memberikan kejutan.
Timnas Indonesia U-19 tak banyak mengubah line-up mereka dibandingkan lawan Bulgaria. Mengandalkan formasi 4-4-2, Indonesia bermain menyernag dan sempat menyulitkan tuan rumah.
BACA JUGA: Komentar Shin Tae Yong Usai Timnas Indonesia U-19 Kalah Telak dari Bulgaria
Tim polesan Shin Tae Yong itu juga mendapat peluang emas dan nyaris unggul cepat. Sayangnya, tendangan keras Irfan Jauhari hanya membentur mistar gawang.
Permainan Indonesia yang menyerang ini memang harus menaggung konsekuensi lini pertahanan lebih terbuka. Benar saja, Kroasia akhirnya mampu mencetak gol pada menit ke-26 lewat tandukan Filip Zrilic yang tidak mampu diantisipasi dengan baik oleh M. Adi Satryo.
Tertinggal satu gol, fokus pemain Indonesia menjadi kurang baik. Akibatnya, bukan menyamakan kedudukan, skor malah semakin lebar menjadi 20 pada menit Menit ke-33. Aksi Arijan Brkovic yang tak terkawal rapat, berakhir dengan tendangan voli yang membobol gawang Ady Satryo.
Saddam Gaffar kemudian mengalami cedera pada menit ke-35, lini serang Indonesia pun berkurang, karena dia harus diganti. Masuknya Braif Fatari, membuat skema permainan Indonesia sedikit berubah. Semenit sebelu turun minum, Kroasia menambah golnya.
Berawal dari sepak pojok, bola yang sempat membentur gawang berhasil disundul oleh Marco Boras membuat skor berubah 3-0. Kedudukan itu bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, Kroasia yang sudah di atas angin makin tak terbendung. Baru dua menit laga babak kedua berjalan, Kroasia mencetak gol keempatnya. Bermual dari crossing, bola jatuh di kaki Antonio Marin. Kontrol apik dilakukannya dan diakhiri dengan sepakan.
Indonesia yang sudah tertinggal empat gol itu mencoba menyerang. Satu peluang didapakan menit menit ke-59. Sayangnya, sepakan Pratama Arhan masih melambung tinggi di atas mistar gawang Kroasia.
Asyik menekan, Indonesia justru kembali kebobolan pada menit ke-66. Kini, Bruno Zdunic yang mencatatakan namanya di papan skor. Memanfaatkan jebakan offside pemain belakang Indonesia yagn tak sempurna, dia mengecoh kiper dan mengubah skor jadi 5-0.
Timnas Indonesia U-19 yang tak mau malu kemudian berusaha memperkecil kedudukan. Upaya itu membuahkan hasil saat menit ke-73, Bagas Kaffa berhasil menyambar bola dan membuat skor berubah menjadi 5-1. Sayangnya, kedudukan itu tak bertahan lama karena Antonio Marin mencetak gol menit ke-73.
BACA JUGA: Pasutri Bersimbah Darah Usai Ditombak dan Dibacok Pakai Kapak, Pelakunya Ternyata
pad amenit ke-89, Supriadi melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti dan membuatnya dikartu merah setelah mengantongi kartu kuning kedua. Dia pun diusir dan Kroasia dapat hadiah penalti. Brnic tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan mengubah skor jadi 7-1 lewat titik putih. Skor itu bertahan sampai laga usai. (dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad