Timnas Indonesia U-19 Merasa Dikerjain Panitia Piala AFF

Sabtu, 17 September 2016 – 09:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Habibi (kiri) dan Jujun Saepuloh usai kalah dari Australia U-19 dalam babak penyisihan grup B di lapangan Vietnam Youth Football Training Centre, Hanoi. Indonesia kalah 3-1. Jumat, 16 September 2016. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

jpnn.com - DALAM jadwal pertandingan yang dirilis panitia Piala AFF U-19, kickoff Timnas Indonesia vs Australia kemarin (16/9) adalah pukul 15.30 WIB. 

Skuat Garuda Jaya –sebutan timnas Indonesia U-19– pun tiba di venue, Vietnam Youth Football Training Centre, sekitar pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: Persipura vs SP: Tuan Rumah Cari Banyak Gol, Tamu Ingin Menang

Namun, tanpa pemberitahuan sebelumnya dari panitia dan kurang jelas alasannya, laga dimundurkan 30 menit. ’

’Kami berangkat dari hotel pukul 13.00. Sebab, di info awal kami bertanding 15.30 atau setengah jam lebih cepat dari biasanya yang pukul 16.00. Tapi, enggak tahunya diundur dan baru kami ketahui saat tim sudah datang (ke venue),’’ ujar sport massage timnas U-19 Aditya Prameswara Ardhi.

BACA JUGA: Tendang Djibril Coulibay, Persija Kembali Datangkan Penyerang Asing

Adit pun kecewa karena hanya Garuda Jaya yang ’’dibohongi’’ panitia. Buktinya, rombongan Australia baru tiba di venue sekitar pukul 15.00. 

Hasilnya, Bagas Adi dkk dipaksa menganggur lebih lama.

BACA JUGA: Alamak..Tempat Istirahat di PON XIX/2016 Becek Begini

’’Pantas saja, sewaktu kami datang kok sepi banget. Panitia saja belum kelihatan bersiap-siap,’’ tutur kapten tim Bagas Adi. 

Beruntung, timnas U-19 menyikapinya dengan positif. Menurut Bagas, memundurkan kickoff bisa menurunkan ketegangan pemain.

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos, mundurnya kickoff ditengarai karena panitia masih membenahi kondisi lapangan. 

Lantaran dipakai setiap hari, beberapa area lapangan memang terlihat rusak atau rumputnya tercabut. (*/c15/dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 24 Pemain Dipanggil, Tidak Ada Nama Andik Vermansah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler