Timnas Indonesia U-19 tak Gentar Hadapi Misi Balas Dendam

Minggu, 17 September 2017 – 06:20 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19 selebrasi. Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, YANGON - Timnas Indonesia U-19 Indonesia akan menghadapi Myanmar dalam perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, sore nanti (siaran langsung Indosiar pukul 15.30 WIB).

Perjuangan Rachmat Irianto dkk tentu saja tak akan mudah. Myanmar masih menyisakan dendam setelah kekalahan oleh Indonesia pada pertandingan perdana grup B (5/9).

BACA JUGA: Ini Pesan Indra Sjafri ke Pemain Jelang Hadapi Thailand

Ketika itu, Indonesia menang 2-1 atas skuad asuhan Rabah Benlarbi tersebut. Bagi Indonesia, kemenangan itu tidak menjadi patokan bisa dengan mudah mengulanginya lagi.

Apalagi, Myanmar punya pemain yang cukup berbahaya pada diri striker Win Naing Tun. Pemain 17 tahun itu kini menjadi top scorer sementara turnamen dengan koleksi tujuh gol.

BACA JUGA: Mengapa Timnas Indonesia U-19 Harus Menang 8 Gol?

Skill yang dimiliki oleh Win itulah yang sangat diwaspadai oleh bek sekaligus kapten Indonesia Rachmat Irianto.

”Dia pemain yang punya pergerakan cepat. Belum lagi dia juga bagus di duel udara. Kami tidak boleh menganggap remeh lawan. Apalagi nanti suporter pasti akan jauh lebih banyak,” kata pemain 18 tahun miliki Persebaya Surabaya itu.

BACA JUGA: Hadapi Brunei, Feby Eka Putra Siap, Kiper Riyadi Absen

Apa yang dikatakan pemain yang akrab disapa Rian itu benar. Saat pertemuan pertama lalu, Stadion Thuwunna yang berkapasitas 30 ribu hanya dihadiri oleh 3.805 penonton saja.

Rekor kehadiran terbanyak tersaji pada laga Myanmar melawan Malaysia di semifinal. Kala itu, jumlah penonton di stadion tersebut mencapai 26 ribu.

Melihat fenomena itu, nampaknya Thuwunna bakal lebih semarak lagi. Sebab, masyarakat Myanmar tentu tidak akan rela melihat tim kebanggannya dipermalukan lagi di kandang sendiri.

Terlebih, skuad timnas U-22 masing-masing negara sudah pernah bertemu di perebutan peringkat ketiga juga dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Agustus lalu. Hasilnya, Indonesia menang 3-1 (29/8).

Meski Myanmar berambisi balas dendam, pelatih Indonesia Indra Sjafri tidak gentar. Dia memang tidak ingin meremehkan kekuatan lawan. Namun, juru taktik 54 tahun itu sudah mengetahui banyak hal tentang calon lawannya itu.

”Kami sudah saling bertemu. Jadi, mereka sudah tahu satu sama lain. Tapi, yang paling penting bagaimana kami akan membangun tim besok (hari ini, Red). Yang jelas saya akan berikan kesempatan untuk setidaknya dua pemain yang belum mendapat kesempatan,” ujar mantan pelatih Bali United itu.

Di sisi lain, pelatih Myanmar Rabah Benlarbi telah melakukan banyak persiapan untuk berjumpa Indonesia.

Sebelumnya, dia sempat mengutarakan keinganan untuk berhadapan dengan Indonesia di final. Keinginan itu terwujud, sayangnya untuk memperebutkan peringkat ketiga. Dengan kondisi itu, jelas dia tidak ingin menelan pil pahit untuk kedua kalinya.

”Apalagi nanti masyarakat Myanmar akan menyaksikan kami. Kami akan berjuang semaksimal mungkin untuk pertandingan ini. Indonesia punya skuad yang sangat membahayakan, terutama pemain bernomor punggung 10 (Egy Maulana Vikri). Tapi, kami sudah mengantongi kekuatan mereka,” tutur pelatih asal Perancis itu. (dit/ham)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Brunei, Timnas Indonesia U-19 Harus Menang Delapan Gol


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler