jpnn.com, JAKARTA - Tim karate Indonesia akan manfaatkan sisa waktu menjelang perhelatan SEA Games 2017 untuk mempertajam teknik.
Pasalnya, timnas karate dibebani target membawa pulang dua medali emas dari Malaysia.
BACA JUGA: KOI Tak Jamin Bonus Cabor di Luar SK
Menurut manajer tim karate Zulkarnaen Purba, target itu tidak gampang diwujudkan.
Sebab, faktor nonteknis patut diperhitungkan. Apalagi, karateka Indonesia bertanding di Malaysia yang selama ini menjadi musuh berbuyutan di SEA Games.
BACA JUGA: Latihan Timnas U-22, Milla Fokus Taktik dan Motivasi Pemain
“Kami harus mengantisipasi faktor nonteknis. Apa itu? Contohnya, perwasitan. Jadi, kami harus waspada meski ada tiga wasit asal Indonesia,” kata Zulkarnaen, Senin (7/8).
Untuk memastikan pertandingan berlangsung fair, timnya akan berangkat lebih awal.
BACA JUGA: Ezra Walian dan Bagas Absen dalam Latihan Perdana Timnas U-22
Harapannya, tim bisa mengikuti technical meeting yang digelar pada 20 Agustus 2017.
“Di technical meeting nanti, kami harus tahu apa-apa saja yang harus diperhatikan sekaligus mengingatkan agar wasit bisa profesional,” tegasnya.
Tim karate Indonesia akan berangkat pada 19 Agustus atau tepat saat hari pembukaan SEA Games 2017.
Sehari setelah technical meeting, para karateka akan ditimbang berat badannya. Esoknya, tim menjalani pertandingan. Tim karate Indonesia yang diperkuat 20 atlet terdiri dari 12 putra dan delapan putri akan tampil di nomor kata dan kumite.
“Vietnam dan Thailand akan jadi rival terberat. Namun, karate kan olahraga tidak terukur, jadi sulit diprediksi. Malaysia, juga masuk daftar lawan yang harus diwaspadai karena mereka tuan rumah. Mereka akan mati-matian menang terutama saat bertemu dengan karateka Indonesia,” katanya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK: Ayo Harumkan Nama Indonesia di SEA Games 2017!
Redaktur & Reporter : Ragil