Timnas Memang Pantas Kalah

Semifinal Kedua Bakal Lebih Sulit

Rabu, 17 Desember 2008 – 09:19 WIB
ADU MULUT : Pemain Timnas Indonesia Isnan Ali 22 dan Firman Utina 15 (merah), bersitegang dengan pemain Thailand Daksakorn Thonglao 7 (kuning) pada laga semifinal AFF, tadi malam (16 Des 2008) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Timnas Indonesia dikalahkan Thailand 0-1. Foto : Mustafa Ramli/JAWA POS
JAKARTA – Main di kandang sendiri dengan dukungan puluhan ribu suporter tidak cukup ampuh bagi IndonesiaAlih-alih menang, pasukan Merah Putih justru dipermalukan Thailand 0-1 pada first leg semifinal Piala AFF 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/12) malam.

Adalah Teerasil Dangda yang menjadi mimpi buruk bagi Indonesia

BACA JUGA: Boaz dan Salampessy Disimpan untuk Pra-Piala Asia ?

Penyerang Thailand itu mencetak gol semata wayang tim tamu saat pertandingan baru berjalan tujuh menit
Dangda menaklukkan kiper Indonesia Markus Horison lewat tandukan jitu memanfaatkan umpan silang Teerathep Winothai

BACA JUGA: Tujuh Pemain Persebaya Kian Misterius

’’Gol itu murni kesalahan para pemain kami
Dia (Dangda, Red) dibiarkan melakukan sundulan tanpa ada yang ganguan dan pengawalan,’’ sebut Benny Dolo, pelatih Indonesia

BACA JUGA: GU Seleksi Amunisi Baru



Bendol – sapaan akrab Benny Dolo – pantas kecewaGol Thailand memang lahir begitu mudahPertanda lemahnya pertahanan tuan rumahKetika menerima umpan dari Teerathep, Dangda dalam posisi bebasTidak ada satu pemainpun yang menempel striker Negeri Gajah Putih ituAlhasil, dengan leluasa mengarahkan bola ke pojok gawang Markus yang juga sudah telanjur maju.

Indonesia memang sempat dua kali menggetarkan jala gawang ThailandYakni, lewat sontekan Budi Sudarsono dan tendangan Firman UtinaTapi, dua ’’gol’’ itu dianulit wasit Vo Minh Tri dari Vietnam karena sebelumnya sudah terjadi pelanggaran terhadap penjaga gawang Thailand.

Dengan kekalahan tersebut, perjuangan Indonesia menembus babak final bakal semakin beratBetapa tidak, Charis Yulianto harus bertandang ke kandang Thailand pada second leg semifinal Sabtu nanti (20/12)Di atas kertas, sulit menundukkan Thailand di kandang mereka sendiri

Jika ingin lolos, Indonesia tidak sekadar harus menangTapi harus dengan gol lebih dari satu’’Dalam sebuah pertandingan segala sesuatu masih bisa terjadiIngat bola itu bulatJadi, saya pikir kami masih cukup berpeluang ke final,’’ kata Bendol.

Di sisi lain, keuntungan kini berpihak kepada ThailandKemenangan di Jakarta tadi malam adalah modal penting tim besutan pelatih Peter Reid itu untuk melenggang ke partai puncakThailand juga hanya butuh hasil seri untuk lolos ke final’’Kami memang diuntungkan dengan memiliki pemain-pemain bertahan dan kiper yang bagusSelain itu, para pemain kami juga cepat dalam melakukan perubahan dari saat bertahan ke saat menyerang, demikian sebaliknya,’’ kata Reid seusai pertandingan.

Thailand memang tampil konsisten sejak babak penyisihanMereka menyapu bersih tiga laga penyisihan grup B yang digelar di PhuketTidak hanya menang, Thailand juga produktif untuk urusan mencetak golHingga kemarin, mereka telah mengemas 12 gol tanpa pernah kebobolan.

Tidak Akui Gol Tandang  

Thailand memang berhasil mencetak gol di kandang IndonesiaTapi, skuad Merah Putih tidak perlu panikPeluang Indonesia lolos ke final Piala AFF 2008 belum sirnaSebab, turnamen ini tidak memberlakukan aturan gol tandang alias gol away.  Yang menjadi rujukan dalam menentukan pemenang pada laga home and away adalah agregat gol’’Dari regulasi yang ada, sejak Piala AFF 2004, ajang ini murni menggunakan sistem agregat gol,’’ terang Joko Driyono, ketua Panpel Indonesia

Jadi, pemenang laga Indonesia kontra Thailand akan ditentukan oleh produktivitas golJika kedua tim mencetak gol yang sama (1-1, 2-2, 3-3, dst), pemenang ditentukan lewat perpanjangan waktu sampai adu penaltiKeuntungan mencetak gol di kandang lawan tidak digunakanIlustrasinya, jika pada second leg semifinal di Bangkok Sabtu nanti (20/12) Indonesia menang 1-0, maka skor agregat menjadi 1-1Pertandingan pun dilanjutkan dalam babak perpanjangan waktu

Menurut Joko, AFF memang sengaja tidak memakai aturan keuntungan gol tandangHal itu dimaksudkan agar turnamen tetap seruSebab, tidak ada tim yang bermain amanJika ingin menang, setiap tim harus berjuang mencetak gol sebanyak-banyaknyaBukan menggantungkan keuntungan gol tandang.  ’’Kita memang harus lebih memikirkan tentang kemenanganSaya kira pemain juga seperti ituDemikian pula para pemain belakang, mereka pasti paham untuk mengamankan gawang agar tidak kemasukan,’’ ujar Benny Dolo, pelatih Indonesia(fim/ca)

      

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gejala Tifus, Sandy Batal ke India


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler