Manajer Timnas U-23 Edi Nurinda menjelaskan bahwa pemunduran SK ini membuat rencana pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang sesuai kadwal digealr mulai kemarin, juga tertunda. Sejatinya, Satlak Prima menjanjikan SK terbit pada 25 Januari lalu.
"Ini yang membuat kami harus bekerja lagi, kembali menyusun ulang jadwal, tahapan latihan pun harus kami sesuaikan kembali," katanya saat ditemui di kantor PSSI, kemarin.
Menurut Edi, pemain harusnya sudah berkumpul agar bisa dilihat kemampuan untuk disesuaikan program ke depan. Meski masih lama, Edi menyebut persiapan harus dimulai dalam jangka panjang karena pemain juga harus mengatur jadwal dengan kompetisi yang sedang berjalan.
Kabarnya, lanjut Edi, mundurnya SK dikarenakan bakal ada perubahan besar-besaran di internal Satlak Prima. Dalam waktu dekat, Kemenpora akan melakukan strukturisasi Satlak Prima karena dianggap kinerjanya kurang efektif.
"Kalau kami positif aja, mungkin karena akan ada perubahan di Prima, jadi SK-nya mundur," tutur lelaki berkumis tersebut.
Meski mendesak untuk segera persiapan, Manajemen TImnas U-23 ternyata tak mau berinisiatif untuk bergerak terlebih dulu. Alasannya, pendanaan mengucur beriringan dengan terbitnya SK pemanggilan pemain tersebut.
Menurut sumber Jawa Pos di lingkungan Prima, Timans SEA Games nantinya akan dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki oleh Satlak Prima. Dengan kata lain, nama-nama yang telah disetorkan oleh PSSI ke Satlak Prima besar kemungkinan akan berubah, khususnya dari nama pelatih.
"Dewan satlak Prima masih ingin yang tampil bukan tim yang dibentuk PSSI. Tapi tim yang dibentuk pihak netral sehingga pemain terbaik Indonesia bisa tampil seluruhnya," tegas sumber yang enggan disebutkan namanya tersbeut. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSM Punya Fisioterapi Baru
Redaktur : Tim Redaksi