Timnas Terlemah Di Dunia Ini Rayakan Kemenangan di KFC

Sabtu, 21 Maret 2015 – 04:48 WIB
Timnas Terlemah Di Dunia Ini Rayakan Kemenangan Cukup Makan di KFC

jpnn.com - SALAH satu tanggal paling bersejarah dan penting bagi rakyat Bhutan terjadi pada 17 Maret lalu. Negeri tanpa pantai (landlock) di jantung Himalaya tersebut memenangkan laga debut di kandang sendiri di kualifikasi Piala Dunia 2018. Untuk tim terlemah di dunia, kemenangan itu sangat berharga. 

---- 

BACA JUGA: Pemain Korsel yang Merana Gajinya Rp 700 Juta tak Kunjung Dibayarkan

Tim sepak bola terburuk di dunia Bhutan memberikan salah satu kejutan terbesar musim ini. Negara Asia Selatan tersebut berhasil menang dua kali berunun dalam laga perdananya di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. 
    
Bhutan menempati ranking 209 dari 209 negara di dunia. Namun secara dramatis, tim berjuluk Druk Eleven itu memenangkan dua laga melawan Sri Lanka. Saat bertandang ke Sugathadasa Stadium, Colombo, Bhutan menang dengan skor 0-1 lewat satu-satunya gol Tshering Dorji, enam menit sebelum laga berakhir. 
    
Sedangkan ketika bermain di Changlimithang Stadium, Thimphu 17 Maret lalu, Bhutan kembali sukses menundukkan lawannya itu dengan skor 2-1. Chencho Gyeltshen menjadi pahlawan dengan mencetak gol pada menit ke-5 dan menit terakhir pertandingan. Karena aksi heroiknya, Gyeltshen lantas secara instan menjadi pahlawan nasional. Namanya dielu-elukan lebih dari 15 ribu penonton berkaos kuning, pendukung Bhutan yang memadati Changlimithang.
    
Bhutan, negeri kecil berpenduduk hampir 750 ribu jiwa tersebut memang gila bola. Namun liga profesional tidak bergulir di sana. Gyeltshen yang merumput bersama tim juara Thailand, Thai Premier League Buriram United tersebut adalah satu-satunya pemain profesional di tubuh Bhutan. 
    
Sang kapten, Karma Shedrup adalah seorang pilot yang bermain sepak bola di waktu senggangnya kalau tidak terbang. Sementara itu hampir seluruh pemain Bhutan masih duduk di bangku sekolah atau kuliah. Bhutan berada di posisi terendah dari ranking FIFA karena memang tidak pernah menjalani laga kompetitif pada kualifikasi Piala Dunia. Pada tahun 2000, Bhutan sempat menghadapi Kuwait dan kalah dengan agregat 0-20.   
    
Namun kemenangan melawan Sri Lanka yang memiliki ranking 35 tingkat di atas adalah prestasi yang besar. Akun Facebook resmi Timnas Bhutan langsung mendapatkan ribuan like. Dalam tiga hari, terdapat lebih dari 9.000 like baru. 
    
"Rasanya memang sangat memalukan kalah melawan tim terburuk di dunia. Rasanya saya tidak akan bisa berlibur selama beberapa bulan setelah ini," kata pelatih Sri Lanka Nikola Kavazovic kepada Daily Mirror. 
    
Kunci kemenangan Bhutan, kata sang kapten Karma Shedrup adalah bermain lepas. Sebagai tim terburuk dunia, memang tidak ada yang menjagokan Bhutan akan bermain dengan baik apalagi sampai menang. Jadi karena tidak ada tekanan, permainan pemain Bhutan justru akhirnya menjadi luar biasa. "Semua orang berbicara mengenai bagaimana rasanya menjadi juru kunci di dunia ini. Namun, kami tidak menghiraukan fakta itu," kata Shedrup kepada situs resmi FIFA.          
    
"Semua ekspektasi mengarah kepada Sri Lanka. Namun mereka berbicara koar-koar bisa mengalahkan kami. Tetapi kami tetap tenang. Biarkan sepak bola berbicara dengan sendirinya," imbuhnya. Paska kemenangan itu, para pemain Bhutan langsung menggelar pesta. Bukan party besar, tetapi bersama-sama makan bareng ayam goreng di KFC. (nur/jpnn)

BACA JUGA: Kisah Para Pemburu Batu Giok, Temukan Jenis Topas Laku Rp 300 Juta per Kilo

BACA JUGA: Kehidupan Pencari Giok di Alur Tengku, Nagan Raya, Nanggroe Aceh Darussalam

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yohan Suryanto, Pengusaha Kopi Seniman Latte Art 3D


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler