Timnas U-23 Nyaris Malu di Bantul

Sabtu, 10 September 2011 – 07:15 WIB
Gelandang Persiba Bantul, Slamet Nurcahyo (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas U-23 Andik Virmansyah dan Septiahadi, dalam pertandingan uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIJ, Jumat (9/9). Pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1. Foto : Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/JPNN

BANTUL -  Timnas U-23 nyaris malu dalam pertandingan uji coba melawan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung, Bantul kemarin sore (9/9)Beruntung mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah tertinggal 0-1 sejak menit ke-7 melalui gol Busari.

Memanfaatkan umpan dari Slamet Nurcahyo, Busari melepaskan tendangan kaki kanan yang tak dapat dibendung kiper timnas U-23 Kurnia Meiga.

Tertinggal 0-1 tidak membuat timnas tinggal diam

BACA JUGA: Terkejut, Pemain Timnas Temui Riedl

Pada babak kedua, Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan mengubah susunan lini tengah timnya dengan memasukkan Ramdani Lestaluhu dan Egi Meigiansyah
Masuknya dua pemain ini membuat lini tengah garuda muda terlihat lebih garang.

Hasilnya, pada menit ke-66, timnas U-23 mendapat hadiah penalti

BACA JUGA: Federer Jumpa Djokovic Lagi

Ramdani Lestaluhu yang menyisir sisi kanan pertahanan Persiba dijatuhkan Nopendi di kotak penalti
Kejadian ini sontak membuat wasit Unggul Widodo menunjuk titik putih

BACA JUGA: Menpora Tak Mau Terlibat Polemik Wim

Egi Meigiansyah yang ditunjuk menjadi eksekutor sukses menaklukan kiper Wahyu Tri Nugroho.

Pelatih tim nasional U23 Rahmad Darmawan mengakui timnya masih butuh waktu untuk melakukan adaptasi pasca libur selama delapan hariIa mengatakan, setelah jeda tersebut, organisasi permainan anak asuhannya belum kembali.

"Kami masih membutuhkan waktu untuk kembali membuat organisasi permainan kembali seperti semulaMasih sering terjadi missing link antarpemainIni harus segera diperbaiki," ujar mantan pelatih Persija Jakarta ini.

Ia juga mengakui permainan Persiba sangat baikIa mengakui kinerja lini tengah Persiba sangat solidHal ini juga yang membuat anak asuhnya seperti kesulitan menguasai lini tengah.

"Saya mengucapkan terima kasih pada Persiba yang sudah mau bertanding dengan kamiPerlawanan Persiba tadi merupakan modal yang cukup berharga mengingat kami sudah dihadapkan pada SEA Games," paparnya

Menanggapi permainan keras yang diperagakan kubu The Reds, Rahmad hanya mengatakan itu hal yang biasaHanya saja, ia berharap  tidak ada pemainnya yang menderita cedera mengingat agenda ke depan sangatlah penting.

"Di SEA Games nanti pasti banyak tim yang bermain keras seperti iniItu adalah hal biasa dalam sepak bolaHanya saja saya berharap tidak ada pemain yang cedera," ujar pelatih yang lebih akrab disapa RD ini.

Sedangkan pelatih Persiba MBasri mengaku puas dengan kinerja lini tengah PersibaIa puas dengan penampilan trio Busari, Slamet Nurcahyo dan ArwinBasri mengakui kebersamaan yang telah terjadi di antara ketiga pemain ini membuat mereka tampil begitu kompak.

"Tiga pemain ini memang sudah lama berada dalam satu timJadi, terlihat sekali kekompakan merekaInilah kunci keberhasilan kami merepotkan Garuda muda hari ini (Red, kemarin)," ujar eks arsitek PSM iniBasri memberikan kredit tersendiri pada tampilan trengginas ArwinBaginya, Arwin cukup sukses merusak kinerja lini tengah timnas U 23.

"Ya, memang begitulah tipe permainan ArwinDia adalah gelandang bertipe figtherDan hari ini dia sukses menjalankan itu," papar Basri.

Sebelum pertandingan Basri memang menugaskan Arwin untuk merusak lini tengah timnas U-23  Terbukti, lini tengah Garuda Muda yang dimotori Dendi Santoso dkk kurang mampu mengembangkan permainan(jpnn/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Jamin Dana SEA Games Cair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler