jpnn.com - JAKARTA - Hanura sebagai salah satu partai pengusung pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat tak terpengaruh dengan rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan anjloknya elektabilitas petahana.
Bahkan, pasangan yang diusung empat partai, termasuk PDIP, Golkar dan Nasdem, juga berpotensi besar rontok di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
BACA JUGA: Serangan Balik! Fayakhun Sindir Ruhut Anak Kemarin Dulu
"Elektabilitas itu dinamis. Wajar-wajar saja. LSI menyebutnya "potensial kalah". Tidak jadi masalah," kata Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana, menanggapi survei LSI tersebut, Rabu (5/10).
Ia justru menyatakan bahwa bagi pasangan imcumbent seperti Ahok-Djarot, yang paling menentukan adalah tingkat kepuasan masyarakat Jakarta atas kinerja mereka.
BACA JUGA: Baladhika Karya DKI Jakarta Tetap Solid Dukung Ahok
"Berdasarkan survei Polltracking kepuasan warga Jakarta terhadap Ahok itu 68 persen. Jadi tinggal bagaimana tim sukses dan opini kita peihara dengan baik, maka elektabilitas akan kembali meningkat," jelasnya.
Di sisi lain, meski elektabilitas Ahok turun, angkanya masih di atas dua pasangan calon lainnya. Yakni Agus Harimurti-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Masih Yakin Elektabilitas Ahok Bertahan Hingga Hari Pencoblosan?
"Kalaupun ada hasil polling yang menyebut Agus-Sylvi di atas Ahok-Djarot, itu kan polling, tidak bisa dijadikan dasar. Beda dengan survei yang tentunya lebih valid," pungkas Sekretaris Fraksi Hanura DPR itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Wejangan SBY ke Agus untuk Hadapi Ahok dan Anies
Redaktur : Tim Redaksi