KUTACANE- Peristiwa sadis mewarnai jelang pencoblosan, untuk pemilihan calon bupati (cabup) di Aceh Tenggara, kemarin malam sekira pukul 18.30 WIB. Warga Desa Mendabe, Kecamatan Babussalam, geger dengan temuan mayat pembunuhan.
Belakangan korban diketahui sebagai tim sukses (timses) salah satu kandidat kepala daerah, yang hendak berlaga di ajang pemilukada. Lehernya nyaris putus, kuping copot ditebas parang dan jenazah dibuang ke dalam parit.
Adalah Zainal Abidin (60) penduduk Desa Mendabe,yang diketahui sebagai pensiunan PNS UPTD Dikjar, Aceh Tenggara. Ia dibantai dan tewas mengenaskan, saat mengangon lembu tak jauh dari kediamannya.
Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Minggu (1/7) siang menyebut, awalnya korban bersama cucu yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), berangkat dari rumah untuk beternak lembu. Keduanya pun menggiring beberapa hewan piaraan ke areal lapangan rumput, sekira pukul 11.00 WIB. Karena hari sudah menjelang siang, Zainal menyuruh cucunya untuk pulang makan ke rumah. Sementara di lokasi tinggal dia seorang, demi menjaga ternak-ternak tersebut.
Hingga hari menjelang maghrib sekira pukul 18.30 WIB, Suhada (30) melintas di jalan kampung. Pemuda Desa Mandabe yang juga teman korban sesama pengangon lembu ini terkejut. Pasalnya, ia menyaksikan sosok tubuh Zainal mengapung di atas permukaan air, tepatnya di dalam parit. Yang lebih membuat panik, saksi melihat luka-luka korban cukup parah.
Dengan serta merta ia pun menjerit minta tolong, sembari berlari ke arah pemukiman penduduk setempat. Secara bersama-sama lalu datang kembali ke TKP untuk memastikan kejadian tragis. Disaksikan ratusan pasang mata, masyarakat melihat mayat pensiunan PNS ini terbujur. Polisi tiba di lokasi peristiwa tak berapa lama kemudian, selanjutnya melakukan olah TKP. Setelah memeriksa beberapa saksi mata, jenazah diboyong ke rumah sakit untuk divisum.
Dari hasil keterangan dokter menyatakan, luka koyak lebar terdapat dibagian leher belakang hingga nyaris putus, akibat ditebas menggunakan benda tajam. Termasuk dibagian bahu dan kuping yang copot karena disabet parang.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara Iptu Benito mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki.
"Kuat dugaan pelaku mengenal korban dan adanya dendam kesumat. Sementara ini, kami sedang melakukan pelacakan karena ia dan keluarganya sudah mengungsi dari rumah keluar daerah," jelas Kasat.
Saat disinggung mengenai barang bukti dan lokasi peristiwa, Iptu Benito menjelaskan pihaknya menemukan sebilah parang di dalam parit.
"Ada parang dalam parit, tak jauh dari posisi temuan mayat. Namun belum bisa dipastikan, apakah benda tajam tersebut milik korban atau pelaku, karena tak ada lagi darahnya. Sementara dipastikan, bahwa jasad usai dibantai lalu diseret dari TKP awal dan dibuang ke dalam parit, yang hanya berjarah sekira 10 meter," ungkap Iptu Benito. (mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Kekasih, Nekat Aborsi
Redaktur : Tim Redaksi