jpnn.com - JAKARTA - Debat calon presiden akan kembali digelar pada Minggu (15/6) nanti. Tema yang akan diperdebatkan adalah pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Hanya saja, debat itu tidak melibatkan calon wakil presiden. Prabowo Subianto bakal berhadapan satu lawan satu dengan Joko Widodo dalam debat yang disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi itu. Sejumlah kalangan pun meragukan kemampuan capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu saat tampil sendirian.
BACA JUGA: Jimly: Rasionalitas Berpolitik Indonesia Lebih Cepat Ketimbang AS
Lantas bagaimana persiapan Jokowi jelang debat sendirian itu? Ternyata tidak ada persiapan khusus bagi capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla itu.
Menurut Ketua Tim Sukses Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, capres yang diusung PDIP, Hanura, NasDem dan PKB itu akan tampil apa adanya. "Itulah Pak Jokowi-JK. Tidak ada yang harus dipoles. Kita natural saja. Yang kita kedepankan adalah debat itu harus menunjukkan apa program kalau terpilih. Supaya itu dicatat masyarakat sebagai janji,” kata Tjahjo di Jakarta, Kamis (12/6).
BACA JUGA: Berharap Presiden Terpilih Bentuk Kementerian Pedesaan
Namun, Tjahjo berharap dalam debat capres kedua itu moderator benar-benar bisa memandu perdebatan dengan baik. Termasuk untuk membatasi agar perdebatan tidak memasuki wilayah pribadi. Sebab, Jokowi memang hendak menyampaikan visi dan misi di bidang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Kita sampaikan visi misi dan menjawab pertanyaan dari moderator KPU. Kita harap moderator bisa mengendalikan agar tidak ada masalah pribadi yang keluar dan harus tetap jangan di luar tema," kata Tjahjo.
BACA JUGA: Srikandi Pemuda Pancasila Dukung Prabowo-Hatta
Disinggung tentang pertanyaan JK terkait persoalan hak asasi manusia (HAM) ke Prabowo pada debat perdana yang kemudian dianggap menyerang, Tjahjo langsung menepis anggapan itu. Sebab, dari awal justru Jokowi-JK tak pernah menyerang.
“Tidak ada istilah menyerang bagi kami. Yang kami lakukan hanya menanyakan pendekatan hukum. Tidak spesifik menyerang pribadi. Tapi karena dijawab beda, visi misi diklarifikasi," kilah Tjahjo yang juga Sekjen PDI Perjuangan itu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawas Internal Lembek, Korupsi Marak
Redaktur : Tim Redaksi