JAKARTA - Hari ini Komisi III DPR dijadwalkan menggelar fit and proper test terhadap calon Kapolri, Komjen (Pol) Timur PradopoKomisi yang membidangi hukum itu diharapkan memanfaatkan betul fit and proper test untuk menggali lebih dalam tentang Timur Pradopo.
Menurut pengamat kepolisian Karel H Susetyo, fit dan proper juga sudah semestinya dimanfaatkan Timur Pradopo untuk memberi paparan yang lugas dan jelas mengenai masa depan Polri
BACA JUGA: Yusril Ajukan Uji Tafsir Lagi ke MK
"Terutama terkait dengan grand strategy Polri," ujar Karel, Kamis (14/10).Lebih lanjut Karel juga menegaskan, meski sepertinya pencalonan Timur Pradopo bakal mulus namun bukan berarti Komisi III DPR bisa seenaknya melakukan fit and proper test
BACA JUGA: IKA Usakti Harapkan Timur Punya Komitmen Tinggi
Karel mengingatkan Komisi III DPR agar tidak terjebak pada materi-materi pertanyaan yang tidak proporsional
BACA JUGA: Kumpulkan Tokoh-Tokoh Nasional!
"Seperti kasus Trisakti dan Semanggi, Timur itu hanya merupakan rangkaian kecil dari pelaksana taktis di lapangan dan bukan sebagai pengambil keputusan," ulasnya.Karel juga mengatakan, fit and proper test sudah semestinya menjadi media yang terbuka untuk menilai kapasitas dan kapabilitas Timur sebagai calon Kapolri"Publik justru ingin melihat visi misi Timur sebagai Kapolri, sebagai substansi atas kompetisi calon kapolri yang telah berlangsung dalam empat bulan terakhir ini," ulasnya.
Karenanya pula, Karel mengatakan, jangan sampai Komisi III DPR malah menjadikan Timur Pradopo sebagai komoditas politik"Dan perwujudan atas hal itu adalah dengan menjalankan fit & proper test secara proporsional dan substansial," tukasnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beberapa Menteri Pantas Direshuffle
Redaktur : Tim Redaksi