POSO - Kapolri Jenderal Timur Pradopo meminta kepada masyarakat Poso untuk bersikap kooperatif terhadap polisi. Menurutnya, untuk mengungkap kasus tewasnya empat Brimob, informasi dari warga sangat dibutuhkan.
Sebelum melakukan dialog dengan masyarakat, polisi pemilik empat bintang di pundaknya ini mengucapkan terima kasih kepada warga. Ia mengapresiasi sikap masyarakat karena ikut membantu situasi Poso yang tetap aman dan kondusif.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Poso yang tidak lagi mau terprovokasi sehingga Poso tetap aman dan damai. Mari terus dijaga dan ditingkatkan situasi aman dan damai ini," katanya seperti dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Kamis (3/1).
Kehadiran Timur di Poso dalam rangka memantau keamanan setelah satu regu personel Brimob Polda Sulteng berjumlah 10 orang melakukan patroli motor di wilayah Desa Kalora diserang kelompok bersenjata Kamis, 20 Desember 2012 lalu sekitar pukul 10.00 wita.
Masalah pun berbuntut setelah 14 orang warga Desa Kalora dan Desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso ditangkap pasukan Brimob. Mereka mengklaim disiksa karena dipaksa mengaku kenal dengan kelompok sipil bersenjata yang menewaskan empat anggota Brimobda Sulteng. Setelah 7 X 24 jam ditahan dan di periksa intensif tim penyidik Polri, warga akhirnya dilepas.
Dari amatan Radar Sulteng (JPNN Group) rombongan tiga jenderal tiba di Poso, Rabu (2/1) menggunakan pesawat khusus Polri pukul 13.00 wita via Bandara Kasiguncu. Rombongan selanjutnya bergerak ke Rujab Bupati untuk bertatap muka dengan masyarakat yang sedari pagi menunggu.
Tiba di rumah jabatan Bupati, rombongan Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN disambut langsung Bupati Piet Inkiriwang, Wakil Bupati Samsuri, Wakil Ketua DPRD Suharto Kandar, serta seluruh pejabat Eselon II dan III Pemkab Poso. (bud/awa/jpnn)
Sebelum melakukan dialog dengan masyarakat, polisi pemilik empat bintang di pundaknya ini mengucapkan terima kasih kepada warga. Ia mengapresiasi sikap masyarakat karena ikut membantu situasi Poso yang tetap aman dan kondusif.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Poso yang tidak lagi mau terprovokasi sehingga Poso tetap aman dan damai. Mari terus dijaga dan ditingkatkan situasi aman dan damai ini," katanya seperti dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Kamis (3/1).
Kehadiran Timur di Poso dalam rangka memantau keamanan setelah satu regu personel Brimob Polda Sulteng berjumlah 10 orang melakukan patroli motor di wilayah Desa Kalora diserang kelompok bersenjata Kamis, 20 Desember 2012 lalu sekitar pukul 10.00 wita.
Masalah pun berbuntut setelah 14 orang warga Desa Kalora dan Desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso ditangkap pasukan Brimob. Mereka mengklaim disiksa karena dipaksa mengaku kenal dengan kelompok sipil bersenjata yang menewaskan empat anggota Brimobda Sulteng. Setelah 7 X 24 jam ditahan dan di periksa intensif tim penyidik Polri, warga akhirnya dilepas.
Dari amatan Radar Sulteng (JPNN Group) rombongan tiga jenderal tiba di Poso, Rabu (2/1) menggunakan pesawat khusus Polri pukul 13.00 wita via Bandara Kasiguncu. Rombongan selanjutnya bergerak ke Rujab Bupati untuk bertatap muka dengan masyarakat yang sedari pagi menunggu.
Tiba di rumah jabatan Bupati, rombongan Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN disambut langsung Bupati Piet Inkiriwang, Wakil Bupati Samsuri, Wakil Ketua DPRD Suharto Kandar, serta seluruh pejabat Eselon II dan III Pemkab Poso. (bud/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Bus Bintang Timur Telan Korban
Redaktur : Tim Redaksi