Tindaklanjuti Vonis Akil, KPK Dalami Peran Zainuddin Amali

Jumat, 11 Juli 2014 – 21:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas mengisyaratkan bahwa Ketua DPD I Golkar, Zainuddin Amali berpotensi menjadi tersangka dalam kasus suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi (MK). Nama Amali muncul dalam perkara suap ke Akil Mochtar terkait penanganan sengketa Pemilukada Jawa Timur.

"Potensial suspect (tersangka, red). Cuma potensial, belum ‎tentu bisa menjadi suspect masih harus dikembangkan lagi," kata Busyro di KPK, Jakarta, Jumat (11/7).

BACA JUGA: Menkopolhukam Sarankan Prabowo dan Jokowi Bersengketa di MK Saja

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam amar putusan atas Akil disebutkan bahwa Amali sempat melakukan komunikasi dengan mantan ketua MK itu. Dalam komunikasi itu, Akil meminta uang Rp 10 miliar terkait penanganan sengketa Pilkada Jawa Timur di MK.

Uang Rp 10 miliar itu rencananya akan diserahkan kepada Akil. ‎Namun penyerahan itu tidak terealisasi sebab terdakwa perkara suap penanganan sengketa pilkada di MK dan pencucian uang itu sudah terlebih dahulu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

BACA JUGA: Hasyim Muzadi Ingatkan KPU Jujur Tetapkan Hasil Pilpres

‎Amali diketahui pernah menyampaikan pesan singkat dari Akil yang mengatakan ada yang gawat terkait sengketa Pilkada Jatim. Isi pesan singkat itu disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.

Saat itu Idrus sedang berada di ruangan Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto. Setya juga mendengar percakapan soal pesan singkat yang berisi sengketa Pilkada Jatim.

BACA JUGA: Ragukan Lembaga Negara, Burhanuddin Dicap Menghasut Publik

Terkait hal itu Busyro mengatakan bahwa penyidik KPK akan mengembangkannya. Caranya dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Bahkan, lanjut dia, bisa saja dilakukan pemeriksaan kembali terhadap  Idrus dan Setya.

"‎Iya memanggil (saksi), dikonfirmasi, diklarifikasi, kalau perlu dikonfrontir. Kan di sini (KPK) ada tradisi mengkonfrontir saksi-saksi yang membantah sesuatu," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres 2014, Teraman Sekaligus Tersengit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler