jpnn.com - JAKARTA - Kliktukang mencoba menjembatani antara para tukang dan konsumen.
Founder Kliktukang Astrid Wibisono menjelaskan, aplikasi Kliktukang dapat diunduh di smartphone berbasis Android dan iOS.
BACA JUGA: Sinarmas Land Kucurkan Rp 3 Triliun untuk Bangun Perkantoran
Meskipun platform-nya ingin memberikan layanan serupa dengan beberapa startup lain yang sudah lebih dahulu hadir, model bisnis yang dijalankannya sangat berbeda.
“Di Kliktukang, kami tidak mengambil komisi dari biaya yang dibayarkan konsumen kepada tukang,” ujarnya.
BACA JUGA: BTPN Gencar Jangkau Nasabah Lewat Program Laku Pandai
Model bisnisnya, lanjutnya, adalah dari booking fee. Namun, untuk tahap perkenalan ini, semuanya masih gratis, belum ada biaya booking.
Saat ini ada lima layanan jasa yang diberikan Kliktukang.
BACA JUGA: Mandiri Sekuritas Lebarkan Sayap ke Singapura
Yaitu perbaikan AC, listrik, perpipaan, kunci, dan perkakas rumah tangga.
Hingga akhir tahun, Astrid berharap bisa menambah 12 layanan jasa lagi.
Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan jasa tukang semakin banyak terpenuhi. “Untuk saat ini baru melayani kawasan Jabodetabek,” sebutnya.
Namun, tambahnya, kalau layanan jasanya sudah semakin banyak, pihaknya berencana untuk ekspansi ke daerah lain.
Saat ini sudah ada 86 perusahaan penyedia jasa tukang yang bekerjasama dengan Kliktukang.
Di tahun pertamanya ini, Astrid sengaja tidak bekerja sama langsang dengan para tukang.
Itu supaya para tukang yang menjual jasanya di Kliktukang benar-benar sudah berpengalaman dan dapat dipercaya.
Kliktukang merupakan satu dari enam usaha rintisan (startup) lokal yang akan mewakili indonesia di kompetisi Startup Istanbul 2016 di Istanbul, Turki, 6-10 Oktober 2016 mendatang. (dew/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CIMB Niaga Fokus Kredit Konsumer dan UKM
Redaktur : Tim Redaksi