jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar warga Pancoran Buntu II terlihat sudah meninggalkan lahan milik Pertamina, secara sukarela.
“Pertamina sudah menunjukkan bukti-bukti kepemilikan. Karena kami merasa tidak punya hak atas lahan tersebut, maka kami sukarela meninggalkannya,” kata Didi Kurniawan mantan Sekretaris RT 06/02.
BACA JUGA: Konon Nafa Urbach Bakal Rahasiakan Kekasihnya
Menurut Didi, dirinya menempati lahan tersebut sudah sangat lama, sekitar 33 tahun. Diakui Didi, sejak awal sebenarnya dia juga khawatir.
Pasalnya, lahan tersebut sudah berdiri plang bahwa lokasi itu milik Pertamina.
BACA JUGA: Sinergi PLN-Pertamina di Blok Rokan Dinilai Strategis Â
Ditambah dirinya belum sekalipun membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap lahan yang dia termpati itu.
“Jadi memang sempat ragu-ragu. Tetapi akhirnya saya jalani juga. Apalagi di wilayah ini, akhirnya tujuh kali saya menjabat sebagai sekretaris,” jelas Didi.
BACA JUGA: Lifepack Permudah Nasabah Asuransi Kesehatan Dapatkan Obat
Oleh karena itu, saat Pertamina akan mempergunakan lahan tersebut untuk kepentingan Negara, Didi dan keluarga rela meninggalkan lokasi.
“Sama sekali tidak ada intimidasi,” imbuhnya.
Sementara, Samsul Arifin yang dulu juga menempati Pancoran Buntu II juga mengaku suka rela meninggalkan lokasi.
Alasannya sama, karena Pertamina sebagai pemilik sah meminta warga meninggalkan lokasi.
“Saya juga menerima sosialisasi dengan sangat baik,” kata Samsul.
Pertamina, menurut Samsul, juga menerima keluhan warga yang meminta perpanjangan waktu untuk keluar, karena ada putra-putri mereka yang masih sekolah.
“Untuk warga yang masih bertahan, sebaiknya segera meninggalkan lokasi. Karena saya melihat sendiri surat-surat asli kepemilikan lahan Pertamina. Kalau ada yang dirasa kurang, bisa dibicarakan baik-baik dengan Pertamina,” seru Samsul.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Produk Ternama Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2021
Redaktur & Reporter : Yessy