Tinggal Sendiri Setelah Anas dan Andi Dibui

Marzuki Merasa Bakal Terus Difitnah

Jumat, 10 Januari 2014 – 22:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie merasa serangan dan fitnah ke arahnya tak kunjung berhenti. Terlebih, dirinya adalah satu-satunya dari tiga kandidan ketua umum pada Kongres PD di Bandung 2010 lalu yang tak menyandang status tersangka korupsi. Sementara dua kandidat lainnya, yakni Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum sudah ditahan KPK.

“Dari tiga calon Ketua Umum Partai Demokrat, saya tidak terkena kasus korupsi. Secara politik, saya pasti akan difitnah terus oleh pihak lain,” kata Marzuki di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (10/1).

BACA JUGA: Tanpa Pemeriksaan, Anas Langsung Ditahan

Marzuki menuturkan, serangan terhadap dirinya yang memanfaatkan dugaan korupsi sudah lama bergulir. Misalnya kasus korupsi di PT Semen Baturaja yang pernah mengantar Marzuki menyandang status tersangka.

Yang terakhir, katanya, mantan Sekjen PD itu disebut menerima uang dari konsultan proyek gedung baru DPR. Meski demikian Marzuki meyakini serangan itu akan mental.

BACA JUGA: Pelempar Telur ke Anas Bernama Aryanto

”Saya tidak akan kena karena saya tidak pernah main proyek. Disumpah apapun saya siap. Mau bertaruh sampai dasar laut saya ladenin, mau sama-sama dikubur, dikafani saya siap. Bahkan dilaknat Allah sama-sama pun saya siap. Saya tidak main-main, bagi saya semua ini pengabdian,” ujarnya.

Namun, Marzuki mengaku tak akan membawa semua fitnahan itu ke jalur hukum. Alasannya, karena tak mau waktunya terbuang percuma menanggapi tudingan tak berdasar. “Dari pada melaporkan fitnah, lebih baik waktu, tenaga, pikiran dan kapasitas saya, digunakan untuk kepentingan rakyat,” imbuh mantan Sekjen Partai Demokrat itu.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Ingin Temui Anas, Fungsionaris PPI Akan Sambangi KPK Malam Ini

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sibuk, Mahfud MD tak Bisa Penuhi Panggilan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler