jpnn.com - SAAT mengunjungi posko pengungsi erupsi Gunung Sinabung, di Karo, Sumut, Senin malam (20/1), usai beramah-tamah dengan pengungsi, Dahlan Iskan memilih untuk tidur bersama pengungsi yang hanya beralaskan tikar.
Ketika Dahlan tiba, sejumlah anak sekolah SD, SMP dan SMA di pengungsian membuat surat untuk Dahlan. Surat itu kemudian dikumpulkan menjadi satu buku. Dahlan membaca surat itu satu per satu.
BACA JUGA: Ketika Kopassus Turun Tangan Bantu Korban Banjir Jakarta
Bahkan, Dahlan terlihat cukup santai saat merebahkan tubuhnya di atas tikar. Dengan posisi tidur-tiduran sambil melipatkan kaki sembari membaca tulisan karya anak-anak pengungsi di Jambur Taras.
BACA JUGA: Tiket Rp 6 Ribu untuk Saksikan Atraksi Buaya Rebutan Itik
Hampir semua mata pengungsi melihat Dahlan yang asyik membaca sambil tiduran.
Hingga menjelang tengah malam, Dahlan tak kunjung bisa memejamkan mata. Anak-anak yang menulis surat itu tak henti berdialog dengannya. Keakraban yang tulus. Keakraban orang tua yang mencintai anak-anaknya.
BACA JUGA: Berarsitektur Romawi, Eksotik dengan Ukiran Kayu Jati
Bahkan, beberapa pengungsi sempat berbisik-bisik heran melihat Menteri BUMN tersebut yang mau tidur di pengungsian berbaur dengan para pengungsi. "Ayo, tidur-tidur. Jangan lihatin saya. Tidur semua," ujar Dahlan kepada pengungsi yang memperhatikannya.
Meski waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, Dahlan masih asyik membaca kliping tersebut. "Pak Menteri Dahlan Iskan memang jempol. Mau tidur bersama kami merasakan dinginnya udara. Tak ada pejabat seperti dia," kata Aini, salah satu pengungsi, penduduk Bras Stepu.
Udara yang kian menusuk tulang akhirnya membuat Dahlan kedinginan sehingga ia pun akhirnya menyelimuti dirinya dan kemudian terpejam tidur.
Sebelumnya, kehadiran Dahlan Iskan di Jambur Taras langsung mendapat sambutan hangat oleh pengungsi yang berjumlah 310 Kepala Keluarga. Dahlan sempat menari tarian Karo bersama anak-anak pengungsi.
Dahlan juga sempat mendengarkan salah seorang anak pengungsi LIli yang duduk di bangku SLTP menyampaikan penderitaan keluarga mereka selama mengungsi secara monolog. Suasana pun langsung haru. Begitu juga Dahlan merasa haru.
Usai mendengar monolog Lili, Dahlan langsung memberikan semangat kepada Lili agar tak patah semangat dan tetap rajin belajar seperti dirinya dulu yang miskin.
Sebagai peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan sebenarnya mendapat penginapan di Hotel Arya Duta, Medan. Tapi Menteri BUMN itu memilih tidur di barak pengungsi bencana Gunung Sinabung di Jumbur Taras, Berastagi.
Keputusan itu diambil Dahlan secara mendadak setelah mengunjungi para pengungsi Senin malam (20/1).
Dahlan yang semula juga sudah memesan kamar hotel di Berastagi, akhirnya membiarkan kamar pesanannya tanpa ditempati. (Ila)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama 12 Tahun Hasilkan 36 Publikasi dan 100 Abstrak Ilmiah
Redaktur : Tim Redaksi