jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali merombak Dewan Direksi PT Pertamina (Persero). Kali ini, salah satu Direksi, yakni Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) yang semula dijabat oleh Koeshartanto, kini diganti oleh Muh. Erry Sugiharto.
Koeshartanto, akrab disapa Koes, menjabat Direktur SDM Pertamina sejak 2018. Sebelumya Koes merupakan Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga Tbk.
BACA JUGA: Tahun Ini Pertamina Proyeksikan Impor LPG Capai 7,2 Juta Metrik Ton
"Bisnis itu tentang 'good people, good process dan good result'. Jadi ini prosesnya mesti benar dan diawali dengan orang-orang yang baik," kata Koes kepada wartawan, Sabtu (13/2).
Kini setelah 29 bulan mengabdi di Pertamina, Koes ‘pamit’ dari BUMN minyak dan gas tersebut. Ketika Koes ‘pamit’, banyak diantara mereka yang merasa kehilangan.
BACA JUGA: Anggota Komisi VI DPR Sebut BUMN Lain Perlu Tiru Pertamina, Kenapa?
Ada juga kata-kata bijaksana dari Koes yang akan selalu diingat karyawannya, antara lain: jadilah manusia yang berbeda atau If there's no significant contribution why you still sitting there.
Ucapan perpisahan dan merasa kehilangan juga disampaikan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati. Bahkan Nicke memberikan gelar ‘Bapak Perwira” kepada Koes
BACA JUGA: Program PSRLB Pertamina EP untuk Masyarakat Desa Berbuah Manis
“Baru-baru ini kami kehilangan salah satu petinggi Pertamina, yang literally paling tinggi di antara kita semua. Terima kasih atas kebersamaannya selama 29 bulan di Pertamina. Terima kasih telah menjadi "Bapak Perwira" yang melahirkan Perwira Pertamina, memberikan semangat baru bagi kami selalu menjadi penyejuk bagi kapal besar Pertamina dalam menghadapi badai dan ombak-ombak besar," kata Nicke.
VP of Corporate Communication Pertamina Fahriyah Usman juga mengaku punya kesan tersendiri kepada Koes.
“Pak Koes kepada para pekerja seperti halnya bapak kepada anaknya. Beliau memberikan masukan-masukan berharga dengan tegas, namun tetap memacu semangat agar tidak pudar,” kata Fajriyah.
Kesabaran Koes menggembleng, memotivasi dan memacu karyawan juga mendapat pujian karyawan.
“Saya sangat beruntung telah berkenalan dan berinteraksi dengan bapak selama ini. Saya belajar banyak mengenai rendah hati, kesantunan, kesabaran, team work, dan lainnya,” puji seorang karyawan Pertamima.
Saat menjabat sebagai Direktur SDM, Koes berhasil membuat model pengembangan kepemimpinan sendiri, yang berbentuk piramida.
Pada landasan terbawah dibuat program TDA/Trailblazer. Lalu, di lapisan tengahnya ada program Catalyzer. Dan, di pucuknya digelar program Prime.
“Ini adalah area untuk mempraktikkan atau mengasah kompetensi agar saat menjadi manajer, mereka bisa menjadi manajer yang efektif,” demikian Koes menjelaskan. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil