Dibanding hari biasa, okupansi naik sampai lebih dari 50 persen dibanding hari biasa. Di Baturraden, okupansinya lebih tinggi ketimbang di Purwokerto. Karena Baturraden sudah menjadi daya tarik wisata internasional," kata Ketua Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas Bambang Sutrisno saat dikonfirmasi Radarmas (Grup JPNN), Minggu (23/12).
Dia menambahkan, sejak beberapa pekan lalu, orang-orang yang berniat datang ke Baturraden maupun Purwokerto sudah mulai ramai booking kamar. Namun, Sabtu (22/12) baru terlihat tingkat keramaiannya. Sabtu kemarin, kata Bambang yang merupakan purnawiran polisi ini, hampir rata-rata tingkat hunian hotel sudah penuh.
"Rata-rata booking sampai akhir tahun 2012 atau tahun baru. Ini terjadi tiap tahunnya," kata dia.
Menurut data PHRI, tidak hanya 10 hotel berbintang yang tingkat hunianya naik. Sedikitnya 150 hotel non bintang juga naik tingkat huniannya. PHRI mengimbau agar pelayanan hotel ditingkatkan. Sebab, hotel menjadi asset yang sangat penting bagi setiap kunjungan orang yang mau berlibur. Disamping itu, Bambang menegaskan agar hotel juga bersaing dengan sehat. Bagi hotel berbintang jangan menjual murah kamarnya agar lebih banyak yang datang. Bagi yang non bintang juga harus meningkatkan pelayanannya.
"Soal tarif kan masing-masing hotel yang menentukan. PHRI hanya mengimbau agar bersaing dengan sehat dan memberi kepastian tarif kepada pengguna," kata dia.
Public Relations Hotel Aston Nely Shagara, yang dihubungi wartawan menjelaskan, sejak Sabtu (22/12) tingkat hunian hotel berkapasitas 146 kamar penuh hingga hari Natal mendatang.
Sedangkan usai Natal sampai Tahun Baru sudah 80 persen dibooking. "Kami sediakan beberapa macam paket promo untuk natal dan Tahun Baru. Di tahun baru ada acara khusus di lobi hotel untuk melengkapi pesta tahun baru. Ada Dj, fashion show, sexy dancer dan hidangan istimewa tahun baru," kata dia sambil mengatakan tarif paket promo All in One yang harganya lebih mahal Rp 200 ribu dari tarif biasa sebesar Rp 1.383.000 untuk deluxe room plus diner untuk 2 orang termasuk dapat hiburan di All in One.
Sementara itu menghadapi libur tahun baru mendatang, terminal Purwokerto menyiapkan 20 bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Diprediksi jumlah penumpang pada liburan kali ini akan meningkat sekitar 40 persen dibanding hari-hari biasa.
Demikian disampaikan Kepala UPT Terminal Purwokerto, Hadi Suharto, kepada Radarmas, kemarin (23/12). Bus cadangan tersebut baru akan dioperasikan jika bus reguler tidak mampu mengangkut penumpang. "Bus cadangan tersebut cukup untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, karena frekuensi penumpang pada libur akhir tahun ini, lebih sedikit dibandingkan pada saat lebaran," jelasnya.
Hadi memperkirakan, lonjakan jumlah penumpang baru akan terjadi hari ini, (24/12). Dia mengungkapkan, pada hari biasa jumlah penumpang di Terminal Purwokerto sekitar 4 ribu penumpang. "Kenaikan penumpang tahun lalu dan tahun ini kemungkinan tidak terpaut jauh," ujarnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Terminal Purwokerto akan mendirikan Posko Natal dan Tahun Baru. "Posko Natal dan Tahun baru akan kami dirikan besok (hari ini, red)," tuturnya. Seperti posko mudik pada umumnya, posko tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi para penumpang.
Untuk meningkatkan keamanan, Terminal Purwokerto juga menambah jumlah personel keamanan dari Polri maupun TNI. Hadi menambahkan, pihaknya juga menyiagakan beberapa personel tenaga medis.
Pantauan Radarmas di Terminal Purwokerto, belum terjadi peningkatan jumlah penumpang. Seperti hari-hari biasa, masih didominasi penumpang lokal dengan tujuan beberapa kota di sekitar Purwokerto. "Kemungkinan, hari ini (kemarin, red) penumpang baru mulai bergerak dari kota asal," katanya. (fdl/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Renang di Pantai, Jantungan, Tewas
Redaktur : Tim Redaksi