jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai kebahagiaan warga DKI Jakarta menurun.
Berdasarkan survei terbaru DKI Jakarta menempati urutan 27 atau nomor 8 dari bawah dalam daftar Indeks Kebahagiaan 2021.
BACA JUGA: Indeks Kebahagiaan Warga DKI Merosot, Begini Reaksi Wagub Riza
Selain warga DKI Jakarta, provinsi lainnya yang menduduki jajaran bawah dalam Indeks Kebahagiaan adalah Sumatera Barat, Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Papua, Bengkulu, dan Banten.
Lalu, apa indikatornya?
BACA JUGA: Terjun Bebas di Era Anies, Jakarta Kini Huni Papan Bawah Indeks Kebahagiaan
Dikutip dari situs resmi bps.go.id, Indeks Kebahagiaan disusun dari 19 indikator pendukung, yakni kepuasan pendidikan dan keterampilan, pekerjaan atau usaha atau kegiatan utama, pendapatan rumah tangga, kesehatan, kondisi rumah, dan fasilitas rumah.
Indikator dengan capaian tertinggi pada subdimensi ini terdapat pada kepuasan akan kesehatan, sebesar 76,28 pada skala 0-100.
Lalu ada pula indikator kepuasan berdasarkan keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.
Indikator keharmonisan keluarga merupakan indikator dengan capaian tertinggi (82,56) dibanding dengan keseluruhan indikator penyusun Indeks Kebahagiaan.
Pada dimensi perasaan atau afeksi yang disusun oleh indikator perasaan senang, perasaan cemas dan perasaan tidak tertekan, capaian terendah terdapat pada indikator perasaan cemas, sebesar 57,91.
Kemudian, BPS membeberkan Indeks Kebahagiaan pasangan kepala rumah tangga (KRT) lebih tinggi dibandingkan kepala rumah tangga dengan gap sebesar 0,79 poin.
Selanjutnya, Indeks Kebahagiaan juga diukur berdasarkan pendidikan, makin tinggi pendidikan tertinggi yang ditamatkan, maka smakin tinggi pula nilai Indeks Kebahagiaan.
Penduduk dengan pendidikan tertinggi S2,S3 memiliki nilai Indeks Kebahagiaan sebesar 82,16, sedangkan penduduk yang tidak pernah sekolah memiliki nilai Indeks Kebahagiaan sebesar 66,94.
Penduduk dengan kategori pendidikan tertinggi yang ditamatkan tidak pernah sekolah hingga Diploma IV/S1, nilai kepuasan hidup sosialnya lebih tinggi dari nilai kepuasan hidup personal.
Adapun, Tingkat Kebahagiaan penduduk dengan pendapatan rumah tangga lebih besar, lebih tinggi dari penduduk dengan pendapatan rumah tangga lebih kecil.
Indeks Kebahagiaan penduduk dengan pendapatan rumah tangga hingga Rp 1,8 juta sebesar 67,99 dan penduduk dengan pendapatan rumah tangga lebih dari Rp. 7.200.000 sebesar 77,15. (mcr4/JPNN)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi