Tingkat Risiko DP 0 Persen Sangat Tinggi

Rabu, 16 Januari 2019 – 01:29 WIB
Ilustrasi mobil bekas. FOTO: SYAMSUDIN/RADAR SAMPIT/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Pemimpin PT Pegadaian (Persero) area Balikpapan Asror Maskuri mengatakan, pihaknya masih wait and see perihal kebijakan pelonggaran uang muka atau (down payment/DP) kredit kendaraan bermotor hingga nol persen.

Menurut dia, pasar menyambut baik kebijakan itu. Namun, leasing masih waswas.

BACA JUGA: Adira Finance Sanggupi DP 0 Persen Kredit Kendaraan, Asal..

Pasalnya, cicilan per bulan pasti mahal dan tenor biasanya semakin panjang.

“Kami belum mengambil keputusan terkait ketentuan baru DP nol persen ini. Kami masih menunggu kebijakan direksi," ujar Asror, Senin (14/1).

BACA JUGA: MUF Masih Pelajari Kredit Kendaraan dengan DP 0 Persen

Saat ini Pegadaian turut menyalurkan kredit untuk kendaraan bermotor baru maupun bekas melalui produk Amanah.

Adapun uang muka yang diterapkan sepuluh persen untuk sepeda motor dan 20 persen untuk mobil.

BACA JUGA: DP 0% Mobil, Gaikindo: Risiko Tinggi, Mobkas Bisa Hancur

Sementara itu, Manager Marketing FIF Group area Kaltim Frans Banjar Pandapotan Silalahi menuturkan, sejumlah perusahaan pembiayaan mengaku belum melakukan penyesuaian.

"Saat ini, kami masih menghitung karena DP nol persen tingkat risikonya tinggi," tutur Frans.

Dia mengaku sudah mengetahui ketentuan tersebut sejak dua tahun lalu.

Frans menyebutkan, besaran uang muka yang diterapkan saat ini paling rendah sebesar 5-6 persen.

Tahun lalu, pihaknya mencatatkan realisasi penyaluran kredit motor di Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU) sebesar Rp 181 miliar.

Jumlah itu meningkat enam persen dibandingkan perolehan 2017 yang mencapai Rp 170 miliar.

"Itu khusus untuk motor baru. Secara target terpenuhi 101 persen, tahun 2019 FIF mengejar target tumbuh 12 persen dari 2018," jelas Frans. (aji/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mirip DKI Jakarta, Polri Buat Program Rumah DP 0 Persen


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler