jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memperluas kerja sama dan memperkuat kolaborasi dengan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional atau LDKPI (Indonesian AID).
Langkah strategis tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) pada Senin, (19/9).
BACA JUGA: Suami Orgasme Duluan Namun Istri Belum Terpuaskan, Bagaimana Hukumnya?
Hal ini merupakan satu upaya Pemerintah mendorong pemulihan ekonomi dengan menggenjot pertumbuhan ekspor nasional yang ditargetkan tumbuh 7,9% pada tahun ini.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Riyani Tirtoso dengan Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional, Tormarbulang Lumbantobing.
BACA JUGA: Ratusan Santri dan Ulama Palangka Raya Dukung Ganjar di Pilpres 2024
“LPEI memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LDKPI atas terwujudnya nota kesepahaman ini. Untuk meningkatkan ekspor nasional, LPEI memberi dukungan dalam bentuk penyediaan fasilitas Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi dan Jasa Konsultasi," ujar Riyani.
Dengan fasilitas yang disediakan oleh LPEI, diharapkan sinergi bersama LDKPI dalam optimalisasi pelaksanaan pemberian hibah ini bisa mendukung pembangunan internasional dan peningkatan ekspor nasional.
BACA JUGA: Siapkan Mitigasi, MIND ID Upayakan Proyek SGAR Tetap Berjalan
Riyani mengungkapkan komitmen kedua institusi ini untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam penyediaan layanan dan fasilitas yang saling melengkapi dalam mendukung program ekspor nasional.
“Kami berharap ke depan, peluang kolaborasi dengan LDKPI dapat terus ditingkatkan sekaligus menciptakan manfaat yang diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusi LPEI dalam mendukung kerjasama pembangunan internasional,” seru Riyani.
Direktur utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing menyambut baik kerja sama strategis ini untuk mendukung beragam fasilitas yang dimiliki LPEI melalui kebijakan pengelolaan dana.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekspor terutama pada pasar non tradisional melalui paket pembiayaan dan pemberian hibah dalam bentuk kerjasama pembangunan internasional. Pemberian hibah diharapkan dapat mendukung pengenalan dan menambah daya tarik konsumen asing untuk produk nasional,” harap Tormarbulang.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada