JAKARTA - Ketua Biro DPP Partai Demokrat, Taufiqurokhman meminta kader binaan partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak berpangku tangan. Menurutnya, hasil Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang menjadikan 2013 sebagai tahun kerja politik harus dijalankan semua kader, tidak hanya di tingkat pusat tapi juga di daerah.
"Tentu harus membangun komunikasi dengan konsituen sehingga aspirasi masyarakat bisa diserap dengan baik," kata Taufiqurokhman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/1).
Pria yang juga menjabat selaku Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten mengatakan kader Demokrat harus ikut dan berkomitmen mengamankan program pro rakyat yang menjadi programnya pemerintah pusat dibawah kendali Presiden SBY. Apalagi kata dia, ini sudah menjadi instruksi dari Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY dan Ketua Umum Anas Urbaingrum.
"Kami diminta untuk mengamankan program pro rakyat yang menjadi programnya pemerintah pusat, yang terbagi dalam 3 cluster pertama pemberian kail, seperti adanya BOS, Keluarga Harapan, kemudian ada Jamkesmas. Lalu cluster 2 pemberian perahu seperti pemberdayaan PNPM ini yang sudah semakin besar jumlah dan volumenya. Cluster ke 3 yaitu perahu tersebut dikuatkan secara ekonomi melalui pemberian kredit untuk rakyat, itu semua wajib kita kawal dari tingakat atas sampai tingkat bawah dan wajib hukumnya," tegasnya.
Taufiqurokhman juga menyinggung soal elektabilitas Demokrat yang terus menurun. Menurut pria yang juga akan maju sebagai Anggota DPR RI dari dapil Banten I ini optimis bahwa partainya akan tetap menjadi partai pemenang di pemilu 2014 jika semua kader bekerja serius.
"Sebagai kader partai saya masih yakin Demokrat menjadi partai pemenang di 2014. Asal semua kader menjalankan amanah dari Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum dimana kita harus melakukan kerja-kerja real politik ke masyarakat," ungkap Taufiqurokhman yang juga Ketua Dewan Pembina Jaringan Masyarakat (Jaram) Banten.
Makanya kata dia, sudah saatnya seluruh kader menyerap aspirasi masyarakat bawah ditambah komunikasi jangan sampai terputus dan edukasi politik kepada rakyat. "Sebagai kader harus menjaga diri dari syahwat korupsi, dan jangan terjebak dengan dinamika konflik internal terkait penetapan nomer urut caleg, karena sesungguhnya itu tarikan kepentingan pribadi. Ada baiknya terus melakukan konsolidasi dan mensinergykan semua kekuatan kader dan simpatisan partai untuk kemenangan di 2014," ungkapnya. (jpnn)
"Tentu harus membangun komunikasi dengan konsituen sehingga aspirasi masyarakat bisa diserap dengan baik," kata Taufiqurokhman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/1).
Pria yang juga menjabat selaku Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten mengatakan kader Demokrat harus ikut dan berkomitmen mengamankan program pro rakyat yang menjadi programnya pemerintah pusat dibawah kendali Presiden SBY. Apalagi kata dia, ini sudah menjadi instruksi dari Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY dan Ketua Umum Anas Urbaingrum.
"Kami diminta untuk mengamankan program pro rakyat yang menjadi programnya pemerintah pusat, yang terbagi dalam 3 cluster pertama pemberian kail, seperti adanya BOS, Keluarga Harapan, kemudian ada Jamkesmas. Lalu cluster 2 pemberian perahu seperti pemberdayaan PNPM ini yang sudah semakin besar jumlah dan volumenya. Cluster ke 3 yaitu perahu tersebut dikuatkan secara ekonomi melalui pemberian kredit untuk rakyat, itu semua wajib kita kawal dari tingakat atas sampai tingkat bawah dan wajib hukumnya," tegasnya.
Taufiqurokhman juga menyinggung soal elektabilitas Demokrat yang terus menurun. Menurut pria yang juga akan maju sebagai Anggota DPR RI dari dapil Banten I ini optimis bahwa partainya akan tetap menjadi partai pemenang di pemilu 2014 jika semua kader bekerja serius.
"Sebagai kader partai saya masih yakin Demokrat menjadi partai pemenang di 2014. Asal semua kader menjalankan amanah dari Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum dimana kita harus melakukan kerja-kerja real politik ke masyarakat," ungkap Taufiqurokhman yang juga Ketua Dewan Pembina Jaringan Masyarakat (Jaram) Banten.
Makanya kata dia, sudah saatnya seluruh kader menyerap aspirasi masyarakat bawah ditambah komunikasi jangan sampai terputus dan edukasi politik kepada rakyat. "Sebagai kader harus menjaga diri dari syahwat korupsi, dan jangan terjebak dengan dinamika konflik internal terkait penetapan nomer urut caleg, karena sesungguhnya itu tarikan kepentingan pribadi. Ada baiknya terus melakukan konsolidasi dan mensinergykan semua kekuatan kader dan simpatisan partai untuk kemenangan di 2014," ungkapnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai Impor Babel Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi