Tingkatkan Infrastruktur Kelistrikan, PLN Jalin Kerjasama dengan Pemprov DKI

Selasa, 15 Maret 2016 – 20:17 WIB
Foto Ist

jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama Pemerintah DKI Jakarta menandatangani nota kesepakatan kerjasama dalam penyediaan infrastruktur kelistrikan. Kerjasama itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan listrik bagi masyarakat.

Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

BACA JUGA: Bantu UKM, Bank Mandiri Kembangkan TabunganMU

Sofyan berharap kerjasama itu bisa menjawab kebutuhan listrik warga Jakarta yang semakin tinggi. Dia menjelaskan, saat ini dalam beban listrik harian setidaknya dibutuhkan sekitar 6.500 Mega Watt (Mw) pada malam hari dan 7.300 Mw pada siang hari.

“Ini demi meningkatkan infrastruktur kelistrikan di ibu kota, terlebih kebutuhan listrik Jakarta saat ini sangat tinggi, sehingga membutuhkan sistem kelistrikan yang handal,” ujar Sofyan, Selasa (15/3).

BACA JUGA: Jadi Tren, Penjualan SOHO Laris Manis

Dalam nota kesepakatan itu juga dibahas terkait penggunaan smart light sistem untuk lampu jalan di Jakarta. Nantinya penggunaan lampu bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk saat ini pelayanan listrik di Jakarta dipikul oleh 11 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), dengan tegangan 500 kilo Volt (kV) dan kapasitas trafo interbus 500 Mega Volt Ampere (MVA).

BACA JUGA: Perusahaan Australia Minat Investasi Rp 1,6 Triliun

Dengan beban yang sangat tinggi itu kata Sofyan, trafo IBT harus menanggung beban harian di atas 80 persen dari kapasitas normal, bahkan ada yang lebih dari 90 persen.

Artinya agar kelistrikan Jakarta dan sekitarnya tetap berjalan dengan baik, maka dibutuhkan penambahan kapasitas trafo, atau penambahan jalur transmisi dan gardu induk baru agar pembagian energi bisa dipisahkan sesuai kebutuhan area dan wilayah.

"Karena itu sangatlah mendesak adanya penambahan kapasitas dan GITET baru, serta menambah dan mengganti jaringan baru," kata Sofyan. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Kedelai Hancur, Produksi Terancam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler