Tingkatkan Keselamatan Kerja, KESDM Adakan FKKO

Rabu, 24 November 2010 – 15:54 WIB
JAKARTA - Untuk meningkatkan wawasan dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja, serta pengelolaan lingkungan dalam kegiatan operasi hulu dan hilir di sektor minyak dan gas bumi (migas), Ditjen Migas Kementerian ESDM (KESDM) menggelar Forum Komunikasi Keselamatan Operasi (FKKO) Migas 2010, sebagai media untuk menjalin peningkatkan komunikasi serta tukar-menukar informasiKegiatan yang diperuntukkan bagi para kepala dan wakil kepala teknik tambang di lingkungan kegiatan operasi hulu dan hilir migas itu, dibuka oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, didampingi Dirjen Migas KESDM Evita Herawati Legowo, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (24/11).

Dalam arahannya, Darwin mengajak para peserta untuk menjaga serta mementingkan tingkat keselamatan dalam kegiatan operasi migas, di samping keberhasilan dalam peningkatan produksi

BACA JUGA: Kemenag Panggil 10 Perusahaan Katering

"Keselamatan dalam operasi migas itu mempunyai konotasi arti yang lebih luas, yakni selamat orangnya, selamat lingkungannya dan selamat tingkat produksinya, serta selamat juga catatan karirnya," ucap Darwin.

Lebih lanjut, Darwin mengatakan bahwa dengan diselenggarakannya FKKO Migas 2010 bertemakan "Menjaga Kesinambungan Operasi Migas dengan Mengurangi Unplanned Shutdown" ini, para pelaksana kegiatan operasi di sektor migas dapat lebih meningkatkan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja, serta pengelolaan lingkungan 'day to day' secara terus-menerus sesuai harapan.

"Kontribusi subsektor migas masih memegang peranan penting dalam penerimaan (negara), yaitu masih sekitar 30 persen dari total penerimaan negara
Migas merupakan sumber daya strategis yang tidak terbarukan yang dikuasai negara

BACA JUGA: Gubernur Merasa Dicuekin Bupati/Walikota

Usaha migas merupakan pendorong pembangunan daerah, investasi, penyedia energi dan bahan baku domestik, serta menciptakan lapangan kerja
Jadi, unplanned shutdown pada operasi migas memiliki dampak yang luas jika sering terjadi," pungkasnya

BACA JUGA: Khawatir, 30 Ribu TKI Bekerja di Korsel

(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaah Sedih, 57 Koper tak Terangkut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler