jpnn.com, BOGOR - Manajemen Kota Podomoro Tenjo bakal meningkatkan sistem keselamatan kerja di area pembangunan proyek kota satelit baru di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman peristiwa alam maupun kejadian tidak terduga lainnya, yang berkaitan dengan keselamatan kerja.
BACA JUGA: Bertemu Luhut Panjaitan di Eropa, Melanie Subono: Ini Namanya Kualat, Pahit, Pahit, Pahit
"Kepada seluruh kontraktor dan partner yang terlibat dalam pembangunan Kota Podomoro Tenjo, kami ketat dan disiplin menjalankan prosedur keselamatan kerja. Peningkatan sistem keselamatan kerja merupakan bagian dari upaya perusahaan agar proyek Kota Podomoro Tenjo dapat dibangun dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi," ujar Head of General Affairs Department Kota Podomoro Tenjo Fajar Masrur di Bogor, Selasa (31/5).
Fajar menjelaskan sejak awal, pembangunan proyek properti di kawasan Tenjo telah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan kerja secara disiplin dan ketat.
BACA JUGA: Permudah Layanan Bagi Peserta, TASPEN Gandeng HIMBARA dan TAPERA
Secara periodik dan berkala, koordinasi dilakukan dengan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan properti, baik itu kontraktor, pekerja bangunan dan pendukung lainnya, sehingga pengerjaan dapat dilakukan secara optimal.
“Sosialisasi dan arahan juga dilakukan untuk memitigasi faktor cuaca yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Dari sisi keselamatan kerja, Kota Podomoro menerapkan standarisasi yang ketat dan disiplin tinggi,” jelas Fajar.
BACA JUGA: Kunjungi Biak Numfor, Moeldoko Tindaklanjuti Agenda Strategis Jokowi
Terkait musibah yang dialami oleh pekerja bangunan di kawasan tersebut, Fajar mengatakan hal itu diakibatkan oleh faktor alam. Pihaknya akan melakukan evaluasi mendalam bersama para kontraktor guna mengantisipasi agar musibah tersebut tidak terulang.
“Evaluasi yang disiplin dan ketat akan dilakukan dengan para kontraktor sehingga ke depan setiap pekerja semakin terlindungi dan aman dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaannya,” kata Fajar.
Berdasarkan informasi dari pihak Polsek Tenjo, pekerja yang sedang menjalani istirahat kerja mengalami sambaran petir pada pekan lalu. Korban yang dirawat di rumah sakit kondisinya sudah berangsur pulih.
"Kami menyampaikan keprihatinan dan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia akibat sambaran petir. Baik manajemen Kota Podomoro Tenjo maupun pihak kontraktor akan memberikan dukungan penuh, termasuk santunan kepada keluarga korban yang meninggal dan korban luka yang saat ini sudah pulih," tegas Fajar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada