Tingkatkan Keselamatan Penerbangan,Dirjen Udara Minta..

Minggu, 05 Maret 2017 – 22:10 WIB
Ilustrasi. Pesawat yang sedang parkir di bandara. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com - jpnn.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso mengingatkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemangku kepentingan penerbangan nasional.

Baik itu dari operator penerbangan, pengelola bandara, pengelola navigasi penerbangan, BMKG dan otoritas bandara.

BACA JUGA: 2016, Angka Kecelakaan Penerbangan Meningkat

Hal tersebut diingatkan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

Untuk maskapai penerbangan, diminta untuk serius dalam menimplementasikan prosedur yang tertuang dalam company operations manual (COM), company maintenance manual (CMM) dan safety management system (SMS).

BACA JUGA: Menhub Budi Karya Ajak Netizen Vote Bandara Soetta

Pengelola maskapai juga harus melaksanakan simulator training dengan database yang updated sesuai dengan daerah operasi pilot.

"Jika beroperasi di Papua maka pilot dipersyaratkan melaksanankan mountaineous flying training," ujar Agus.

BACA JUGA: Yeeeessss, Ada Penerbangan Kuala Kurun-Banjarmasin

Selain itu, operator penerbangan diwajibkan mengoperasikan pesawat udara disesuaikan dengan fasilitas dan spesifikasi teknis operasional bandara mengingat sering terjadinya runway excursion.

Pihak management maskapai harus melakukan pemantauan lapangan (on-duty) oleh ke wilayah out station-nya secara random dan bergantian sebagai shock therapy jangka pendek, khususnya ke wilayah Papua yang sangat rentan dengan kejadian.

Agus juga mengingatkan untuk semua pemegang AOC, OC dan PSC 141 wajib mengimplementasikan regulasi secara konsisten.

Untuk pengelola bandara, Agus mengingatkan agar comply terhadap CASR 139 dalam hal inspeksi dan perawatan runway (rubber deposit removal, overlay tepat waktu, overlay weakspot, dan monitoring foreign object debris).

"Tidak ada alasan untuk mengundurkan jadwal hingga melebihi jatuh tempo pengukuran kekesatan runway karena menunggu giliran pemeriksaan oleh Balai Tenik Penerbangan," terang dia.

Untuk meningkatkan pelayanan keselamatan, maka bandara diberikan tugas memberikan informasi ketinggian air di permukaan runway secara real time, yang diteruskan ke ATC dan selanjutnya diinformasikan kepada pilot.

"Terkait pengelola navigasi penerbangan harus segera melakukan pemasangan peralatan navigasi yang sesuai standar di daerah Indonesia Bagian Timur mengingat jumlah peralatan navigasi di lokasi tersebut masih kurang," terang dia.

Sementara terkait BMKG diminta melakukan pemutakhiran informasi cuaca dalam mendukung pengoperasian pesawat udara di Papua, mengingat cuaca di daerah tersebut rentan perubahan.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Melonjak Jelang Imlek dan Cap Go Meh


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler