BACA JUGA: Pacman Tinggal Pilih Lawan
Emas berhasil diraih duet ganda pria Markis Kido/Hendra Setiawan, sedangkan perunggu diraih pasangan ganda pria lainnya, Alvent Yulianto/MKendati berhasil menjaga tradisi emas di setiap multieven, tapi menatap SEA Games XXVI/2011 nanti, masih banyak pekerjaan rumah yang harus digarap oleh PB PBSI selalu otoritas bulu tangkis di Tanah Air.
"Kami bersyukur bisa memenuhi target dari pemerintah dan KONI, dengan meraih emas di Asian Games
BACA JUGA: Kantongi Gambaran Calon Lawan
Tapi, menuju SEA Games, masih harus kerja keras untuk meraih target juara," urai Pelatih Kepala Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata, kemarin (2/12).Dia menambahkan, salah satu hal yang patut menjadi perhatian adalah Thailand, yang notabene juga berada di kawasan Asia Tenggara
Dia itu mengaku, Indonesia harus segera melakukan pembenahan
BACA JUGA: Irfan Bachdim Melambung
Karena kalau tidak, supremasi Indonesia yang sudah mulai terikikis di level dunia, akan berdampak juga di SEA Games.Apalagi, pada pesta olahraga antarbangsa Asia Tenggara nanti, Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah masih harus membendung Malaysia, kekuatan tradisional bulu tangkis dunia lainnyaDi sisi lain, Singapura juga dianggap memiliki potensi untuk menjadi ancaman bagi Indonesia.
"Harus diakui, para pemain Thailand meningkat pesatKarenanya, para pemain harus mendapatkan tryout berkualitas untuk mengejar ketinggalanTerutama di sektor wanita," ucapnya.
Sementara itu, kemarin di Hotel Santika, Jakarta, dilangsungkan pembagian bonus bagi para atlet PB Djarum yang berhasil menjuarai Kejurnas PBSI 2010 di Makassar, 24-28 November laluBonus yang diberikan besarnya Rp 450 juta.
Yoppy Rasiminn, ketua umum PB Djarum menyatakan, bonus diberikan kepada seluruh anggota tim yang berjumlah 14 atlet, untuk menstimulasi agar mereka bisa terus berprestasi"Sebenarnya kami juga ingin memberikan bonus Asian GamesTapi, karena atlet-altet kami hanya berhasil mendapatkan perunggu, itu kami urungkan," paparnya(nar/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Ladeni Laos, Tak Ada Rotasi
Redaktur : Tim Redaksi